Peluang Tim Voli Pantai Indonesia Lolos ke Olimpiade Tetap Terbuka

KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 memang masih merajalela di Indonesia. Namun, pelatnas voli pantai tetap melanjutkan program sentralisasi untuk mengejar tiket lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Latihan sempat dilakukan pada Maret, tetapi terhenti sebulan kemudian. Sejak dua bulan, pelatnas voli pantai berlangsung lagi. Ade Candra Rachmawan dkk sudah kembali ke Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, meski tidak full.

Sebab, beberapa atlet harus menjalani diklat pra jabatan PNS Kemenpora. Pelatih Agus Karim menyatakan, program latihan masih memasuki tahap persiapan awal. Setelah dipulangkan ke daerah pada akhir Maret, atlet memang diimbau lebih menjaga kesehatan.

  • Baca Juga: Pemilik Rekor Dunia dari Indonesia Turun di Kejuaraan Dunia Remaja
Baca Juga :  Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Anthony Ginting di Perempat Final Olimpiade Tokyo 2020

”Saat ini program fisik yang lebih dominan sebelum berlaga di kualifikasi. Baru Januari ke tahap berikutnya sampai Maret. Setelah itu, baru menatap kualifikasi,” jelas Agus.

Untuk bisa lolos Olimpiade Tokyo 2020, mereka harus menjuarai AVC Beach Volleyball Continental. Turnamen kualifikasi tersebut dijadwalkan ulang pada 21–27 Juni 2021. Namun, tuan rumah turnamen itu belum ditentukan.

Setelah menjuarai SEA Games 2019, Indonesia berhak masuk putaran final. Timnas akan bersaing dengan Tiongkok, Iran, Selandia Baru, Oman, dan Qatar. Dua tim pesaing lainnya masih menunggu ketentuan tuan rumah dan hasil putaran semifinal.

Baca Juga :  Kecewa Berat, Gagal Menyamakan Kedudukan Saat Laga Kurang 0,4 Detik

Agus menuturkan, peluang untuk lolos kualifikasi sangat terbuka. Lawan terberat sekaligus juara bertahan, yaitu Qatar, sudah mengantongi tiket ke Tokyo melalui ranking dunia.

Namun, yang menjadi halangan adalah belum jelasnya agenda kompetisi tahun depan dari FIVB. Karena itu, mereka belum bisa mengagendakan tryout.

Agus pun bakal melakukan beberapa cara agar latihan dapat maksimal. ”Untuk mengatasi itu sih, kami melakukan variasi latihan dan simulasi agar tidak bosan,” tuturnya.

Comment