Menang KO Ronde 4, Rekor Sempurna, Bintang Tiongkok Ingin Juara Dunia

KalbarOnline.com-Zhang Zhilei memiliki karier yang mentereng di ajang tinju amatir. Dia adalah peraih perak Olimpiade Beijing 2008.

Dia juga menjadi rival juara dunia kelas berat saat ini Anthony Joshua pada Olimpiade London 2012. Tetapi, nama Zhang nyaris tidak terdengar pada ajang profesional dunia.

Padahal sejak memulai debutnya pada 8 Agustus 2014, Zhang sama sekali tidak terkalahkan. Bertarung dalam 22 laga, Zhang selalu mencatat kemenangan. Sebanyak 17 pertarungan, Zhang selesaikan lewat KO.

  • Baca Juga: Gebuk Muka Telak, Lawan Pingsan, King Kong Menang KO dalam 45 Detik

Zhang juga pernah mengalahkan petinju Indonesia David Koswara dalam duel di Lanzhou, Tiongkok pada 20 Februari 2016. Pada 2017, Zhang memukul KO petinju Australia Peter Graham pada ronde pertama untuk menjadi juara kelas berat WBO Oriental.

Baca Juga :  Duel Unifikasi: Tyson Fury Sesumbar Hancurkan Joshua dalam Tiga Ronde

Kemarin (8/11), Zhang memulai debutnya bersama badan promotor asal Inggris Matchroom. Petinju berusia 37 tahun itu tampil baik untuk mengandaskan petinju Amerika Serikat Devin Vargas. Zhang menang KO pada ronde keempat di Seminole Hard Rock Hotel & Casino, Hollywood, Florida.

Sebuah pukulan tangan kiri keras dari Zhang mengakhiri perlawanan Vargas. Dia tumbang dan tidak bisa bangkit lagi. “Ratusan juta orang Tiongkok menunggu terjadinya pertarungan perebutan juara dunia,” ucap Zhang seperti dilansir Sky Sports.

“Saya berharap ketika rakyat Tiongkok sudah membicarakan tinju, mereka akan membicarakan pertarungan itu. Saya akan memecahkan rekor untuk bertarung dalam duel besar tersebut,” tambah Zhang.

Baca Juga :  Selesai Jalani Operasi, Juara Dunia Dua Kali Siap Kembali

Penasihat Zhang, Terry Lane mengatakan, tinju profesional di Tiongkok masih menjadi barang langka. Mereka butuh sosok yang bisa menjadi pendobrak. Jika seorang juara dunia lahir, maka tinju pro Tiongkok dipastikan akan bangkit.

“Indikasi pertumbuhan sudah sangat tampak. Walaupun memang belum sebesar NBA, tenis, atau golf,” ucap Lane. “Untuk membuat tinju meledak, kami ingin sebuah pertarungan besar di kelas berat yang melibatkan Zhang. Akan sempurna jika pertarungan itu juga berlangsung di Tiongkok,” tambah Lane.

“Zhang adalah petinju yang sangat bertalenta. Seorang petinju kelas berat level atas. Kami ingin menggunakan Zhang untuk membangun industri tinju besar di Tiongkok,” ucap Lane lagi.

Comment