Trump Ngotot Pilpres AS Dicurangi, Politisi Republik: Tunjukkan Buktinya, Jangan Sebar Hoaks

KalbarOnline.com – Presiden Amerika, Donald Trump kembali mengulangi klaimnya yang tidak terbukti bahwa Pilpres saat ini curang. Trump mengatakan, kecurangan yang meluas ini merusak kontestasi Pilpres.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020) malam, Presiden AS itu mengeluarkan nada seperti biasa yakni menantang, menuduh lembaga survei ikut campur dalam proses pemilihan. Ia bahkan menuding Partai Demokrat terlibat dalam kecurangan tersebut. Klaim tidak terbukti yang telah dia ulangi sepanjang minggu.

“Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang,” kata Trump, menambahkan bahwa jika “suara ilegal” dihitung, “mereka dapat mencoba mencuri pemilu dari kami”.

Pemimpin Republik tidak memberikan bukti apapun untuk mendukung klaimnya. Ini adalah pertama kalinya dia berbicara di Gedung Putih sejak malam pemilihan.

Trump saat ini diproyeksikan memenangkan 214 suara elektoral, menurut kantor berita The Associated Press. Sementara lawannya, Joe Biden meraih 264 suara electoral.

Baca Juga :  Tak Pakai Masker, Puluhan Pengunjung Tamkot Tangsel 2 Dihukum Bersihkan Sampah

Sejauh ini, Trump terus melontarkan niatnya untuk mengajukan tuntutan hukum terkait penghitungan suara agar ditangguhkan di beberapa negara bagian yang merupakan kunci untuk memenangkan Gedung Putih. Dia juga menuntut diadakannya penghitungan ulang di Wisconsin.

Sebelumnya pada Kamis, Biden mengimbau masyarakat untuk tetap tenang saat tabulasi suara berlanjut. “Setiap surat suara harus dihitung,” kata mantan wakil presiden dari Delaware.

“Itu adalah keinginan para pemilih – tidak seorang pun, tidak orang lain – yang memilih presiden Amerika Serikat,” kata Biden.

Partai Republik Ikut Kritisi Trump

Atas tuduhan Trump yang mengatakan Pilpres curang, pakar hukum menolak tuduhan klaim Trump. “Tidak ada alasan saya melihat di mana pun untuk percaya bahwa ada masalah di sini,” kata Michael Gilbert, seorang profesor hukum di Universitas Virginia, kepada Al Jazeera pada hari Rabu.

Baca Juga :  Perihal Merger Bank Syariah Indonesia, Ini Pernyataan Sikap PP Muhammadiyah

“Hanya penghitungan suara yang membutuhkan waktu, dan mereka menghitung suara. Saya tidak melihat bukti penipuan. Saya tidak melihat ada bukti apa pun dari pemilu yang dicuri,” tambahnya.

Legislator Republik pada Kamis kemarin menyuarakan kritik atas komentar Trump yang tidak terbukti. “Jika Anda memiliki kekhawatiran [yang sah] tentang penipuan, tunjukkan bukti dan bawa ke pengadilan. Berhenti menyebarkan informasi yang salah… Ini semakin gila,” kata Adam Kinzinger, anggota Partai Republik dari Dewan Perwakilan AS untuk Illinois, melalui cuitannya.

“Tidak ada pembelaan atas komentar Presiden malam ini yang merusak proses Demokrat kami,” kata Gubernur Maryland Larry Hogan dari Partai Republik juga menulis di Twitter.

“Amerika sedang menghitung suara, dan kami harus menghormati hasilnya seperti yang selalu kami lakukan sebelumnya,” sambungnya. [ind]

Comment