Categories: Internasional

Selain Korona, 6 Ribu Warga Tiongkok juga Diserang Wabah Brucellosis

KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 belum usai, namun Tiongkok dihadapkan wabah baru sejenis flu. Dikenal sebagai Brucellosis, penyakit dari bakteri dengan gejala mirip flu yang terjadi di barat laut Tiongkok.

Wabah ini disebabkan oleh kontak dengan hewan. Brucellosis adalah penyakit menular zoonosis, atau penyakit pada hewan yang dapat menyebar ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang domba, kambing, sapi, babi, dan bahkan anjing. Penyakit ini dilaporkan di banyak negara.

Baca juga: Cegah Gelombang Kedua Covid-19, Warga Inggris Dilarang Masuk Tiongkok

Manusia umumnya tertular penyakit ini melalui kontak langsung dengan hewan yang tertular melalui konsumsi produk hewani yang tercemar seperti susu atau keju. Atau melalui penghirupan yang terbawa udara.

Penularan penyakit ini dari manusia ke manusia sangat jarang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Gejala pada manusia termasuk demam dan kelelahan muncul selama beberapa minggu. Angka kematiannya rendah, meski komplikasi bisa menyebabkan kematian. Beberapa gejala seperti nyeri sendi bisa menjadi kronis dan tidak pernah hilang.

Wabah terbaru di Lanzhou pertama kali ditemukan pada November 2019 ketika beberapa siswa di Institut Penelitian Hewan Lanzhou dinyatakan positif brucellosis. Hingga akhir Desember, setidaknya 181 orang di institut tersebut telah terinfeksi menurut otoritas kesehatan provinsi.

Ilustrasi bakteri penyebab penyakit Brucellosis (CDC/Courtesy of Larry Stauffer, Oregon State Public Health Laboratory)

Wabah bahkan menyebar ke Provinsi Heilongjiang di sudut timur laut Tiongkok. Diketahui 13 orang yang bekerja di institut dokter hewan pada Agustus 2019 dinyatakan positif.

“Pemerintah telah menguji 55.725 orang di kota itu, 6.620 di antaranya positif brucellosis hingga saat ini,” kata pemerintah Lanzhou pada konferensi pers menurut laporan Global Times.

Wabah berasal dari pabrik biofarmasi milik Industri Peternakan Tiongkok yang terdaftar di Shanghai. Pabrik telah menggunakan disinfektan yang kedaluwarsa pada Juli hingga Agustus 2019 untuk membuat vaksin brucellosis. Sehingga, meninggalkan bakteri dalam gas limbahnya. Gas yang terkontaminasi kemudian membentuk aerosol yang mengalir terbawa arah angin ke institut kedokteran hewan.

Sekitar setengah juta orang yang terinfeksi dilaporkan setiap tahun di seluruh dunia. Tiongkok sendiri biasanya mencatat puluhan ribu kasus.

Pada 2019, Tiongkok melaporkan 44.036 kasus dengan satu kematian, naik dari 37.947 kasus dan nol kematian setahun sebelumnya. Kasus pertama yang dilaporkan di Tiongkok terjadi di Kota Chongqing pada 1905. Tiongkok mengalami epidemi brucellosis yang meluas pada 1950-an dan 1960-an. Tahun lalu, Tiongkok melaporkan lebih dari 10 juta kasus penyakit menular termasuk brucellosis, disentri, dan demam berdarah.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Windy Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

30 mins ago

Hanura Berpeluang Usung Dokter Akbar Rahmad Putra di Pilwako Pontianak 2024

KalbarOnline.com - Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Damri menyebut figur muda bakal calon Wali Kota…

1 hour ago

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

5 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

5 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

5 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

5 hours ago