Daimler dan Volvo Kolaborasi Kembangkan Sel Bahan Bakar Hidrogen

KalbarOnline.com – Daimler dan Volvo percaya bahwa sel bahan bakar hidrogen memiliki peran penting di samping tenaga listrik murni. Kesamaan visi tersebut kemudian mereka tunjukkan dengan kerja sama dalam pengembangan sel bahan bakar hidrogen.

Kedua produsen otomotif tersebut membentuk usaha patungan untuk mengembangkan dan menjual sistem sel bahan bakar. Fokusnya pada truk untuk tugas berat (seperti konsep Mercedes GenH2). Teknologi mereka harus cocok untuk tugas-tugas seperti generator listrik stasioner untuk alternatif energi yang bersih.

Baca juga: Volvo Sebut Fitur Voice Command jadi Standar Keamanan Mobil Masa Depan

Baca Juga :  Awal Tahun Yamaha MT-25 Cuma Ganti Baju

Keduanya menciptakan sistem dengan berbagai tahapan daya, terutama sistem kembar yang menghasilkan daya 300 kW non-stop untuk truk jarak jauh. Mereka menekankan akan tetap menjadi pesaing di tempat lain, termasuk integrasi sel bahan bakar yang sebenarnya ke dalam kendaraan mereka sendiri.

Meski sudah mengumumkan kerja sama yang berfokus pada pengembangan sel bahan bakar hidrogen, keduanya menyebut masih dibutuhkan waktu beberapa saat sebelum melihat truk yang menggunakan teknologi daya tersebut di jalan raya, lokasi konstruksi, dan tambang. Daimler dan Volvo berharap untuk memulai pengujian pertama truk yang menggunakan sel bahan bakar dalam waktu sekitar tiga tahun lagi dan tidak akan memulai produksi penuh hingga paruh kedua dekade ini.

Baca Juga :  Mulai 2035, California Larang Mobil Baru Berbahan Bakar Minyak

Usaha patungan itu sendiri diperkirakan tidak akan selesai hingga paruh pertama 2021. Aliansi ini, dalam arti tertentu, merupakan pengakuan atas tempat hidrogen di masa depan yang bebas emisi.

Kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) sendiri diprediksi akan semakin mendominasi jajaran mobil penumpang dari merek seperti Mercedes-Benz dan Volvo. Sel bahan bakar tampak semakin sesuai untuk truk dan penggunaan lain.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment