Ayahanda Baim ‘The Dance Company’ Meninggal

KalbarOnline.com – Kabar duka dari seniman musik tanah air. Musisi senior era 60-an Muhammad Ali Imran, yang juga ayahanda Ibraim Imran atau Baim ‘The Dance Company’ meninggal dunia tadi pagi. Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 03.00 WIB saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kabar meninggalnya Ali Imran diketahui publik lewat postingan Pengamat Musik Stanley Tulung beberapa jam lalu. Sambil mentag akun Instagram @baimguitar, ia menyampaikan duka atas berpulangnya sang musisi.

Stanley Tulung mengatakan, Ali Imran meninggal akibat jantung. “Tadi jam 3 lagi jalan ke rumah sakit pas dicek ke rumah sakit sudahh nfgak ada. Kurang lebih segitu ceritanya. Jantung,” kata Stanley Tulung kepada KalbarOnline.com Rabu (4/11).

Baca Juga :  Keindahan Pohon Natal Bikin Yati Surachman Mantap Memeluk Kristen

Kabar duka atas meninggalnya ayah Baim diketahui Stanley Tulung dari grup WhatsApp musisi senior SMI 60 70 Silaturahmi Musisi Indonesia. Menurut Stanley Tulung, almarhum akan dimakamkan siang ini.

“Entar jam 12 habis Dhuhur di TPU Penggilingan, Jalan Layur, Jakarta Timur,” tuturnya.

Baca Juga :  Spanduk Liar Terima Kasih Jokowi Bertebaran di Kalbar, Manfaatkan Kemenangan Midji-Norsan?

Stanley Tulung menyatakan Muhammad Ali Imran termasuk gitaris hebat era 60-an di samping Jopie Item, Enteng Tanamal dan Ireng Maulana. Almarhum sempat menjadi gitaris grup musik Arulan, Diselina dan The STEPS. Karirnya sebagai seorang musisi sudah sangat panjang. Selain berkiprah di dalam negeri, ia juga eksis di sejumlah negara di luar negeri.

“Sempat melalanglang buana juga ke Singapura, Malaysia, Hongkong sama Tokyo, Jepang,” paparnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment