Categories: Kabar

Wagub Andika: Banten Layak Jadi Lumbung Listrik Nasional

KalbarOnline.com – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mendorong kalangan mahasiswa di provinsi ke 30 itu untuk berkontribusi dalam ketahanan energi di tingkat provinsi maupun nasional.

“Provinsi Banten memiliki potensi energi baru dan terbarukan yang dapat dikembangkan,” kata Andika Hazrumy dalam webinar “Ketahanan Energi dalam Menghadapi Krisis Energi Tahun 2030”, kemarin.

Webinar yang digelar Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Serang Raya dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa itu turut diikuti Rektor Untirta Fatah Sulaiman dan aktivis energi nasional Ugan Gandar.

Menurut Andika, Provinsi Banten layak disebut lumbung energi listrik nasional karena banyak pembangkit listrik yang dibangun di provinsi ini untuk memenuhi kebutuhan nasional.

“Meski begitu, perlu segera adanya pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk memenuhi kebutuhan energi serta mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata Andika.

Dalam kesempatan itu, Andika berharap generasi muda, khususnya mahasiswa, berkontribusi dalam ketahanan energi Provinsi Banten, dengan pola hidup yang berhubungan dengan upaya penghematan energi.

“Di bidang penelitian, mahasiswa saya harapkan ikut aktif dalam kegiatan riset terkait energi alternatif atau energi terbarukan. Misalnya ikut dalam proses pengelolaan tempat pengolahan sampah, agar keberadaan sampah ini lebih bisa bermanfaat dan memberikan eksternalitas positif yang lebih besar kepada masyarakat sekitar,” kata Andika.

Wagub juga mengungkapkan, kebutuhan energi Banten saat ini meliputi kebutuhan listrik sebesar 25.680 megawatt hours (MWh) yang terdiri dari sektor industri 16.511 MWh, sektor rumah tangga 6.094 MWh, sektor komersial 2.914 MWh, dan sektor transportasi 160 MWh.

“Adapun sampai dengan tahun 2050 diprediksi kebutuhan listrik Banten sebesar 210.362 MWh, atau per tahunnya naik rata-rata sebesar 7 persen,” katanya.

Menurut Wagub Banten, potensi EBT Provinsi Banten meliputi energi laut 227,3 MW, energi bayu 1753 MW, biogas 118,6 MW, biomassa 346,5 MW, dan energi surya 2461 MW.

Kemudian, energi air untuk PLTA (pembangkit listrik tenaga air) kapasitas di bawah 1 MW atau mikro hidro 72 MW serta potensi energi panas bumi 261 MW dengan cadangan 365 MW.

Sementara itu, aktivis energi nasional Ugan Gandar mengatakan masih tingginya penggunaan energi fosil mengakibatkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang tinggi.

“Diperkirakan pada tahun 2025 emisi GRK dari pembangkit listrik sebesar 27,8 juta ton CO2 E atau 50,4 persen dari total emisi GRK dan pada tahun 2050 sebesar 161 juta ton CO2 E (58,8 persen),” katanya. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago