Categories: Internasional

Kasus Covid-19 Makin Rendah, Singapura Izinkan Masjid untuk 150 Jamaah

KalbarOnline.com – Kasus Covid-19 harian di Singapura berangsur turun dan makin rendah hingga nyaris nol pada Senin (2/11). Melihat tren penurunan kasus baru, Singapura mulai mengizinkan masjid menggelar salat Jumat berjamaah dengan kapasitas lebih banyak.

Sebanyak 10 masjid mengizinkan 150 jamaah saat salat Jumat. Aturan tersebut akan dimulai dalam program percontohan mulai 13 November.

  • Baca juga: Kisah Rumitnya Punya Kekasih WN Singapura, Aturan Ketat Selama Pandemi

Masjid-masjid itu yakni Al-Islah, Al-Istighfar, dan Darul Ghufran di timur; An-Nur, Assyafaah, dan Yusof Ishak di utara; Angullia dan Sultan di selatan; dan Al-Khair dan Maarof di barat. Aturan baru akan memungkinkan setiap masjid untuk melayani total 450 jamaah yang dibagi jadi tiga sesi setiap Jumat. Mulai pukul 12.45, 13.45, dan 14.45 waktu Singapura.

Dewan Agama Islam Singapura (Muis) menegaskan aturan itu tujuannya adalah untuk menaikkan batas jamaah bisa menjadi 250 orang di setiap sesi pada akhir tahun nanti. Untuk saat ini, 150 jamaah nanti di setiap masjid akan dibagi menjadi tiga zona hingga 50 orang yang sesuai dengan pedoman Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda.

Menteri Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda Singapura, Edwin Tong mengatakan bahwa sesi percontohan ibadah sudah dilakukan mulai 3 Oktober. Dan organisasi keagamaan yang telah melakukan kebaktian dengan aman juga diizinkan untuk 100 orang dengan jamaah dibagi menjadi zona masing-masing hingga 50 orang.

Sementara itu, Menteri Sosial dan Pengembangan Keluarga dan Menteri Urusan Muslim Masagos Zulkifli mengatakan keputusan untuk memulai uji coba tersebut dipengaruhi oleh jumlah kasus virus Korona yang rendah di masyarakat. Jamaah pun harus mengikuti aturan ketat.

Jamaah yang memasuki 10 masjid yang disebutkan di atas, harus check-in menggunakan aplikasi atau token TraceTogether, yang telah tersedia di 40 dari 71 masjid di Singapura sejak 23 Oktober. Muis menambahkan bahwa menggunakan TraceTogether berarti memudahkan pelacakan kontak lebih cepat. Serta memungkinkan untuk melokalisir kemungkinan infeksi sehingga masjid hanya perlu dibersihkan dan didisinfeksi jika terdapat kasus positif.

“Kami perlu melakukan semua tindakan aman ini untuk memastikan bahwa infeksi tidak keluar dari kendali, karena kami telah dilihat di banyak tempat,” kata Masagos seperti dilansir Straits Times.

Pendaftaran salat Jumat pada 13 dan 20 November di semua masjid dapat dilakukan secara online pada 10 November mulai pukul 10.00 waktu Singapura.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

5 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

8 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

9 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

9 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

10 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

10 hours ago