KalbarOnline.com – Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr Masdalina Pane MSi (Han) mengatakan, metode pengendalian virus di zaman Nabi Muhammad SAW masih relevan jika diterapkan dengan kondisi saat ini. Yakni, dikenal dengan istilah masa karantina. ”Jadi, sebenarnya pandemi itu bukan sesuatu yang baru,” katanya.
Menurut Dr Masdalina, santri yang tinggal dalam satu populasi cukup lama seperti di pesantren berisiko terpapar virus korona lebih tinggi. Tapi kalau tidak banyak terhubung dengan dunia luar, mereka justru relatif lebih aman.
Di sisi lain, melakukan penanganan karantina di pesantren seharusnya jauh lebih mudah dibandingkan di lingkungan rumah.
”Santri yang memiliki gejala ringan mohon segera melapor kepada pengurus agar segera mendapat tindakan. Dan kalau ada petugas kesehatan dari puskesmas setempat melakukan pengecekan, mohon didukung,” pesan Dr Masdalina.
Baca juga:
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…
KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…
KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…
KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…
KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…
KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…
Leave a Comment