Categories: Nasional

Arab Saudi Buka Umrah, Ratusan Jamaah di Bali Tunggu Keberangkatan

KalbarOnline.com – Kepala Sie Pembinaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Bali Nadlah mengatakan meski Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah, ratusan jemaah di Bali masih menunggu jadwal keberangkatan dari masing-masing travel.

“Kurang lebih ada 150-an jamaah. Mereka sudah mendaftarkan diri tapi belum ada jadwal keberangkatan. Ada yang sudah lunas beberapa tahun lalu, tapi tertunda karena Covid-19 ini. Jadi menunggu untuk keberangkatannya saja,” kata Nadlah saat dihubungi di Denpasar, dikutip dari Antara, Senin (2/11).

Terkait dengan masalah keberangkatan, itu sudah diatur oleh masing-masing travel. “Itu masih menunggu kebijakan bagaimana, masalah penerbangan belum tahu, lalu harga awal dengan harga sekarang apakah berubah atau tidak juga belum ada jadwalnya, jadi belum tahu,” kata Nadlah.

Dikatakannya, rata-rata jamaah umrah sudah mendaftarkan program sembilan hari dan 12 hari. Kemudian, dari masing-masing jamaah rata-rata mengeluarkan uang dari Rp 20 juta sampai Rp 26 juta.

Nadlah menjelaskan ada 26 travel yang telah mendaftarkan untuk jadi cabang dan satu travel menjadi pusatnya di Bali.

“Dari Bali belum ada yang berangkat. Karena memang baru hari ini dimulai. Tepatnya 1 November kemarin dibuka, begitu juga di Indonesia. Kalau di Jakarta sudah ada keberangkatan, di tempat lain belum tahu. Kalau dulu kan bisa langsung dari tempatnya diberangkatkan ke tujuan Kota Suci Madinah atau Mekkah,”ucap Nadlah.

Sebelumnya dalam Surat Edaran Nomor 0049/ASPHURINDO/SS/X/2020 dari Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-bound Indonesia (Asphurindo) tertuang beberapa ketentuan umrah 1442H yang kembali dibuka di masa pandemi, berdasarkan regulasi yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.

Pertama, kuota umrah jamaah Indonesia kurang lebih per hari 800 sampai 1.000, kemudian visa telah dibuka 1 November, dan penerbangan hanya diperbolehkan dengan pesawat Saudia Airlines dari Jakarta-Jeddah-Jakarta 1 hari 1 kali. Kemudian, jamaah hanya diberi jatah satu kali umrah, dan bus hanya boleh diisi 20 orang.

Selanjutnya, jamaah diperbolehkan hanya yang berusia 18-50 tahun, diwajibkan tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan dari dan ke Jakarta (Indonesia).

Lalu, diwajibkan karantina tiga hari di hotel Saudi, diwajibkan memakai hotel bintang 4 atau 5 selama di Saudi, satu pemesanan visa terdiri dari 50 orang, jatah kuota visa seluruh dunia 10 ribu per hari dan pajak Saudi naik 30 persen, maka harga paket umrah akan naik.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

4 hours ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

4 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

4 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

4 hours ago

Peringati Hari Buruh Nasional 2024, PLN Tebar Kebaikan untuk Petugas Kebersihan Kebun Raya Banua Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

4 hours ago

Timnas Garuda U-23 Kalah di Laga Play-off Olimpiade 2024

KalbarOnline, Nasional - Timnas Indonesia U-23 harus memupus harapan untuk tampil di Olimpiade setelah kalah…

5 hours ago