Liburan Selesai, Usahakan Pulang Lebih Awal

KalbarOnline.com − Arus balik libur panjang diprediksi mulai terjadi hari ini (31/10) hingga Minggu (1/11). Persiapan pun dilakukan lantaran waktu arus balik lebih pendek.

Kabagops Korlantas Polri Kombespol Rudi Antariksawan menuturkan, persiapan arus balik masih sama dengan arus mudik. Akan diberlakukan contraflow di jalan tol saat terjadi kemacetan. ”Saya sedang cek kesehatan petugas yang mengamankan arus balik,” terangnya. Dia mengatakan, arus kendaraan kemarin mengalami penurunan. ”Tidak ada rekayasa lalu lintas,” jelasnya. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombespol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, petugas memantau apakah sudah ada kendaraan yang masuk gerbang tol Cikampek Utama. ”Ada beberapa upaya selain contraflow,” paparnya.

Sementara itu, Jasa Marga mencatat lebih dari 500 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta sejak 27 hingga 29 Oktober 2020. Jumlah itu lebih banyak daripada arus keluar kendaraan pada masa libur tahun baru Islam akhir Agustus lalu. Saat itu, 460 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta lewat tol Jakarta–Cikampek.

Baca Juga :  Persentase Kematian di Malang Raya Lebih Tinggi ketimbang Jakarta

Baca juga: 

  • Efek Libur Panjang, Penumpang Pesawat Makin Ramai
  • Libur Panjang, Masyarakat Padati Atlantis Land Kenjeran
  • Hari Pertama Libur Panjang, Rest Area di Tol Jadi Simpul Kemacetan
  • Libur Panjang, 147 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyarankan agar para pemudik maupun yang menikmati libur panjang kembali lebih awal. Tujuannya, menghindari puncak arus kendaraan. ”Kami mencatat ada 509.140 kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada periode tiga hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H. Naik 40,3 persen jika dibandingkan saat new normal,” tambahnya.

Baca Juga :  Listyo Sigit akan Aktifkan Lagi Pam Swakarsa, ini Penjelasan Polri

Heru memprediksi puncak arus balik terjadi pada Minggu (1/11). Karena itu, pengguna jalan diimbau menghindari waktu yang bersamaan untuk kembali ke Jakarta. ”Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas dan menempatkan petugas di lokasi rawan kepadatan,” ujar Heru.

Sementara itu, sampai kemarin (30/10) PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menjual 184.807 tiket KA jarak jauh untuk keberangkatan 27 Oktober sampai 1 November. Jumlah tersebut naik 49 persen dibandingkan pekan sebelumnya. ”Tiket yang terjual mencapai 78 persen dari 236.763 tempat duduk,” tutur VP Public Relations KAI Joni Martinus. Diperkirakan, puncak arus balik penumpang KA terjadi pada Minggu (1/11). Hingga kemarin, sudah terjual 35 ribu tiket untuk keberangkatan Minggu.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment