Teror di Nice Perancis, Tiga Orang Tewas, Salah Satunya Dipenggal

KalbarOnline.com – Serangan teror terjadi di Notre Dame Basilica Church, Kota Nice, Perancis, Kamis (29/10/2020) waktu setempat. Sang pelaku melakukan penusukan hingga menewaskan tiga orang. Satu di antaranya dipenggal oleh pelaku yang kini telah ditangkap aparat.

Pelaku diduga kuat merupakan warga Tunisia berusia 21 tahun bernama Brahim Aouissaoui. Mengutip AFP, Brahim baru tiba di Eropa pada akhir September lalu.

“Saya dapat mengkonfirmasi ini adalah serangan teror di Notre-Dame Basilica,” ujar Wali Kota Nice Christine Estrosi, sebagaimana dikabarkan Al-Jazeera.

Baca Juga :  Umat Konghucu Sumsel Apresiasi Sikap Toleransi Gubernur Herman Deru

AFP melaporkan pelaku tiba di Eropa pertama kali di Pulau Lampedusa, Italia. Sempat dikarantina oleh otoritas setempat sesuai dengan protokol pencegahan virus corona.

Setelah dibebaskan, Brahim diperintahkan untuk meninggalkan wilayah Italia. Dia lalu tiba di Perancis pada awal Oktober hingga terjadi penyerangan di Nice.

Tersangka ditahan tak lama setelah serangan itu. Dua dari mereka yang tewas diserang di dalam gereja, wanita tua dan seorang pria yang ditemukan dengan tenggorokan dipotong. Sementara seorang wanita yang berhasil melarikan diri ke kafe terdekat ditikam beberapa kali dan meninggal kemudian.

Baca Juga :  Relawan Jaringan Pemilih Cerdas Deklarasi Dukung Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan

Penyerangan itu langsung menjadi sorotan dunia karena terjadi ketika Macron dikritik oleh banyak pimpinan negara. Macron dikecam lantaran tidak melarang Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Sejumlah pimpinan negara Timur Tengah meradang dan mengkritik sikap Macron. Bahkan sempat ada guru asal Perancis yang dipenggal pada 17 Oktober lalu usai membicarakan kartun tersebut. [rif]

Comment