Kutuk Serangan di Nice, Begini Pernyataan Para Pemimpin dan Tokoh Agama Dunia

KalbarOnline.com – Para pemimpin dunia dan tokoh agama terkemuka menyatakan solidaritas mereka terhadap Prancis setelah serangan mematikan di sebuah tempat ibadah di kota Nice, Prancis, kemarin. Dalam insiden itu, tiga orang dibunuh oleh seorang pria bersenjatakan pisau yang oleh para penyelidik dianggap sebagai “aksi terorisme”.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Prancis dan dunia Muslim, yang dipicu oleh komentar kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 2 Oktober lalu, yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mengalami “krisis” secara global.

Beginilah reaksi dunia terhadap serangan pisau Nice:

Baca Juga :  Nelayan Temukan Drone Bawah Laut di Sulawesi Selatan, Legislator: Ini PR Pak Menhan

Paus Fransiskus berdoa untuk para korban dan menyerukan diakhirinya semua “kekerasan teroris”. “Mendapat informasi tentang serangan biadab yang dilakukan pagi ini di sebuah gereja di Nice, yang menyebabkan kematian beberapa orang tak berdosa, Yang Mulia Paus Fransiskus bergabung dalam doa bersama atas penderitaan keluarga korban dan berbagi kesedihan mereka,” bunyi pesan yang dikirim Paus Fransiskus kepada uskup Nice.

Sebelumnya, juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan serangan itu “menabur kematian di tempat yang penuh cinta dan penghiburan, yakni rumah Tuhan. “Ini adalah momen kesakitan di saat kebingungan. Terorisme dan kekerasan tidak pernah bisa diterima,” kata Bruni.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Kembali Serahkan Bantuan Modal Kerja Bagi Pelaku UMK

Dia mengatakan Paus Fransiskus berdoa untuk diakhirinya kekerasan seperti itu dan “agar orang-orang melihat satu sama lain lagi sebagai saudara dan bukan sebagai musuh”.

Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris berdiri teguh dengan Prancis. “Saya terkejut mendengar berita dari Nice pagi ini tentang serangan biadab di Basilika Notre-Dame,” kata Johnson di Twitter dalam bahasa Inggris dan Prancis.

“Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka, dan Inggris berdiri teguh bersama Prancis melawan teror dan intoleransi,” sambungnya.

Comment