Categories: Nasional

Ketum GP Ansor Jelaskan Indahnya Islam di Indonesia Kepada Menlu AS

KalbarOnline.com – Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo ke Indonesia tidak hanya bertemu dengan Presiden Jokowi. Pompeo pun bertemu Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel berbintang di Jakarta pada Kamis (29/10) itu, Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan tentang Islam kepada Pompeo. Bahwasannya Islam tidak diidentik dengan kekerasan dan teror. Islam adalah agama yang penuh rahmah dan penuh kasih sayang. “Di Indonesia dikenal dengan Islam yang rahmatan lil alamin,” kata pria yang biasa disapa Gus Yaqut itu.

Menurut Yaqut, Islam rahmatan lil alamin sangat menghargai perbedaan. Langkah itu sejalan dengan komisi yang dibentuk Mike Pompeo terkait Hak Asasi Manusia yang Tidak Bisa Dicabut (Unalienable Rights).

“Peradaban dunia yang bebas dari konflik dan menggunakan hak-hak dasar, hak asasi manusia yang tidak bisa dicabut sebagai norma untuk menciptakan perdamaian,” terang Gus Yaqut.

Pihaknya juga ingin menunjukkan bahwa Islam yang didakwahkan oleh ulama di Indonesia adalah Islam yang moderat.

“Pemerintah Amerika saya kira penting melihat Islam di Indonesia bahwa ternyata tidak seperti gambaran Islam di dunia Barat yang dicitrakan negatif,” kata Yaqut.

Baca juga: Menlu AS Bakal Datang ke Forum GP Anshor

Gus Yaqut menjelaskan, pertemuan dengan Mike Pompeo berawal dari deklarasi Humanitarian Islam yang dilakukan Ansor dua tahun lalu di Jombang. Ketika bagaimana menerjemahkan Islam untuk kemanusiaan, Islam yang menghargai perbedaan.

“Setelah deklarasi itu, kita berkorespondensi dengan banyak pihak, salah satunya dengan Pemerintah Amerika Serikat. Alhamdulillah, dalam kurang lebih sebulan terakhir ini kita mendapat respons positif dari Amerika, khususnya Pompeo hingga dia berkenan hadir ke Indonesia dan datang di forum Ansor,” ujar Gus Yaqut.

Sementara itu, Mike Pompeo menyebut bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju dan Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia tidak menjadi alasan untuk tidak bisa berdampingan dengan agama lain.

“Saya percaya Indonesia bisa maju. Tidak ada alasan Islam tidak bisa berdampingan dengan agama lain,” katanya. Menurut Pompeo, hidup harmoni secara bersama dan saling menghormati adalah hal yang sangat penting.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Ringkus Pelaku Curanmor

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus pelaku berinisial J (33…

25 mins ago

Diduga Korupsi, Polres Kapuas Hulu Tahan Oknum Kades Berinisial FKM

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Unit Tindak Pidana Korupsi Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu menahan Kepala…

47 mins ago

Sepanjang Januari – April 2024, Bea Cukai Kalbar Sita 2,9 Juta Rokok Ilegal

KalbarOnline, Pontianak - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggelar konferensi pers…

1 hour ago

Bungkus Sabu Dalam Plastik Teh, Pria di Sanggau Diamankan Petugas

KalbarOnline, Sanggau – Seorang pemuda berinisial JA di Sanggau, Kalbar, diamankan petugas Bea Cukai usai…

1 hour ago

Santriwati di Riau Nyaris Dicabuli Pengemudi Sampan Saat Pulang dari Pondok

KalbarOnline, Riau - Beredar di media sosial sebuah video seorang santriwati di Riau dalam kondisi…

1 hour ago

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

5 hours ago