Categories: Nasional

Jaminan Keamanan Vaksin Covid-19, Vaksinasi Tak Perlu Buru-buru

KalbarOnline.com – Indonesia masih menyelesaikan uji klinis fase III vaksin Covid-19 Sinovac asal Tiongkok. Uji klinis dilakukan di Bandung, Jawa Barat, dengan bersama peneliti dari Universitas Padjajaran. Karena itu, vaksinasi dipastikan tak akan digelar sampai uji klinis fase III dan pemberian Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan saat ini kandidat-kandidat vaksin sedang dalam uji klinis fase III. Tujuannya sebagai jaminan untuk memastikan keamanan, efek samping, dan rentang dosis aman yang dapat digunakan manusia agar efektif.

“Saat ini pemerintah masih tunggu hasil uji klinis fase 3 ini dan transfer dokumen ke BPOM untuk dianalisis,” tegasnya dalam konferensi pers, Kamis (29/10).

Pada prinsipnya, kata dia, pemerintah menekankan agar upaya pengembangan vaksin bisa dilakuakn secara hati-hati dan tidak terburu-buru. Sehingga tetap berpedoman pada standar kesehatan.

“Setelah uji klinis berikan hasil yang sesuai dengan standar kesehatan, maka BPOM baru bisa keluarkan emergency use authorization (EUA) atau izin untuk dapat digunakan,” katanya.

Perkembangan kesiapan pelaksanaan vaksinasi secara nasional di 34 provinsi, kata Wiku, dilakukan sesuai roadmap yang disusun Kementerian Kesehatan. Persiapan vaksinasi mempertimbangkan berbgai aspek termasuk logistik maupun persiapan SDM.

Lalu tim juga menyiapkan rantai pendingin untuk tempat penyimpanan vaksim dalam suhu beku. Sehingga kualitasnya tak rusak.

“Dan berdasarkan data dari Kemenkes, bahwa secara logistik kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain dilakukan dengan tujuan menjaga kualitas atau efektivitasnya sudah berjalan baik. Rata-rata kesiapan cold chain di indoensia 97 persen,” katanya.

Lalu jumlah SDM yang sudah disiapkan baik nakes yaitu dokter umum, spesialis, perawat, dan bidan, yakni sebanyak 739.722 orang. Serta vaksinator di puskesmas atau RS sebanyak 23.145 orang atau secara ratio 1:20 di seluruh Indonesia.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

25 mins ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

28 mins ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

31 mins ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

56 mins ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

1 hour ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

14 hours ago