Categories: Kabar

Topan Molave Hantam Vietnam, 21 Tewas dan Puluhan Orang Hilang

KalbarOnline.com – Vietman dihantam topan Molave. Akibatnya, sebanyak 21 orang tewas dan puluhan lainnya hilang diduga  tertimbun longsor. Untuk membersihkan longsor dan mencari para korban, pemerintah mengerahkan peralatan canggih dan ratusan tentara.

Topan Molave yang melanda Vietnam terjadi pada Rabu (28/10/2020) siang waktu setempat. “Namun, upaya penyelamatan masih terhambat oleh cuaca buruk,” ungkap pejabat pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan.

“Kami dapat memperkirakan jalur badai atau prakiraan hujan, tetapi tidak dapat memprediksi kapan tanah longsor terjadi,” kata Wakil Perdana Menteri Trinh Dinh Dung dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Aljazeera.

“Jalan tertutup lumpur parah dan hujan lebat masih melanda daerah tersebut, tetapi pekerjaan penyelamatan harus dilakukan dengan cepat,” sambungnya.

Sejauh ini, sebanyak 19 mayat berhasil ditarik dari lumpur di tiga desa yang terkena dampak paling parah di provinsi Quang Nam. Sementara berdasarkan laporan media pemerintah, pihak berwenang mengatakan 45 orang korban diyakini sudah dimakamkan di daerah tersebut.

Sejak awal Oktober, Vietnam dilanda badai, hujan lebat, dan banjir yang menewaskan sedikitnya 130 orang. Lebih dari satu juta orang masih terancam bahaya besar dan membutuhkan pertolongan bahkan sebelum dilanda topan molave, menurut Federasi Palang Merah Internasional (IFRC).

Topan Molave ​​Vietnam. Foto: Manan Vatsyayana / AFP]

Selain topan Molave, Vietnam dalam satu bulan terakhir juga dilanda sejumlah badai. Hingga kini, rumah-rumah warga masih rusak dan menyebabkan jutaan orang tanpa listrik di wilayah tengah, menurut media lokal. Lebih dari 89.000 rumah rusak, IFRC mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

“Orang-orang Vietnam tangguh, namun ini termasuk kerusakan terburuk yang pernah terlihat di banyak daerah,” kata Nguyen Thi Xuan Thu, Ketua Palang Merah Vietnam, Rabu (28/10/2020).

“Badai dan banjir yang tak henti-hentinya memakan korban jiwa yang menghancurkan, semakin menghancurkan mata pencaharian dan mengisolasi jutaan orang,” sambungnya.

Sementara itu, Hoang Phuong Thao, direktur eksekutif ActionAid Vietnam, mengatakan topan tersebut menyebabkan lebih banyak korban meninggal. Selain itu, juga menambah penderitaan warga yang sebelumnya juga dilanda Covid-19. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

2 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

3 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

4 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

5 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

19 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

20 hours ago