KalbarOnline.com – Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyudutkan agama Islam dan membiarkan penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satire Charlie Hebdo menuai kecaman keras. Anggota Komisi I DPR RI Sukamta juga ikut geram akan hal tersebut.
Menurut Sukamta, ucapan tersebut menunjukkan pikiran Macron kerdil dan dapat membahayakan upaya membangun dunia yang harmonis.
“Simbol agama sakral bagi pemeluknya. Bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW adalah sosok paling penting. Ucapan Macron jelas melukai hati umat Islam di seluruh dunia. Kita sangat marah atas penghinaan ini. Macron telah memantik Islamofobia, juga mendorong kebencian terhadap pemeluk agama, ucapannya sesungguhnya telah menodai prinsip-prinsip kebebasan dan nilai-nilai universal,” ujar Sukamta kepada wartawan, Kamis (29/10).
Menurut Sukamta, yang lebih memprihatinkan, ucapan Macron ini sangat tendesius. Dirinya menduga Macron sedang berupaya mendapat dukungan politik dari kelompok sayap kanan dan esktrem kanan di Prancis.
“Beberapa analisa menyebut tujuan Macron adalah supaya ia terpilih kembali pada 2022. Maka, dia membuat isu soal keamanan yang selama ini menjadi titik lemahnya. Ini semakin menunjukkan betapa kerdilnya pikiran Macron karena jualan isu ancaman agama hanya untuk kepentingan politik pribadi. Dirinya telah membuat Prancis jatuh martabatnya sebagai negara demokrasi,” katanya.
Wakil Ketua Fraksi PKS ini mengharapkan pemerintah Indonesia juga proaktif untuk berkomunikasi dengan negara-negara OKI, mendorong ada pernyataan bersama oleh OKI mengecam pernyatan Macron.
“Pemerintah melalui KBRI di negara-negara Eropa juga perlu meningkatkan pengawasan dan penjagaan kepada masyarakat Indonesia yang ada di sana, karena sangat mungkin ucapan Macron ini akan meningkatkan kekerasan kelompok ultra kanan kepada kaum muslimin dan imigran,” ungkapnya.
KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…
KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…
KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…
KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…
KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…
KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…
Leave a Comment