Categories: Nasional

Lagi, Dokter Wafat Akibat Covid-19, Anak dan Istri Ikut Tertular

KalbarOnline.com – Kabar duka kembali datang dari dunia medis. Seorang dokter kembali wafat dan menambah panjang daftar tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19. Almarhum adalah Letkol Laut (K) Dr.Yuwono Dwiatmo.

Yuwono meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Almarhum adalah alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) 1990 (Iluni FKUI Oke).

Kabar duka itu disampaikan oleh Dekan Fakuktas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Kamis (29/10). Almarhum meninggal dunia pukul 04.45, 29 Oktober 2020 di RSPAD Jakarta.

“Saya baru saja  kehilangan sejawat dekat saya karena Covid-19. Almarhum orang baik, ramah dan murah senyum,” jelas Ari.

Sedihnya lagi, istri dan kedua anak almarhum yang masih mahasiswa juga ikut tertular. “Istri dan kedua ananda tercinta masih dirawat di RS Darurat Wisma Atlet dan tidak bisa hadir di saat ayah dan suami tercinta sakratul maut. Apa masih nggak percaya bahwa penyakit ini ada di depan kita?” tukasnya.

Sebelumnya dalam keterangan tertulis resmi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Minggu (25/10), Tim Advokasi dan Hubungan Eksternal dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Eka Mulyana, SpOT(K), MKes, SH, MHKes, mengatakan lebih dari satu semester masa pandemi ini, angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan semakin bertambah dan mengkhawatirkan. Pandemi Covid-19, kata dia, telah mengingatkan kita semua tentang peran penting para petugas medis dan kesehatan untuk meringankan penderitaan dan menyelamatkan nyawa masyarakat.

“Tidak ada negara, rumah sakit atau klinik yang dapat menjaga keamanan pasiennya kecuali jika petugas kesehatannya tetap aman dan terlindungi dari resiko terpapar Covid-19,” kata Eka.

Sejauh ini, dari Maret hingga Oktober ini, terdapat total 253 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19. Mereka terdiri dari 141 dokter, 9 dokter gigi, dan 103 perawat. Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 75 dokter umum (5 guru besar), dan 64 dokter spesialis (5 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 66 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Berdasarkan data provinsi, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal di Jawa Timur 35 dokter, Sumatra Utara 23 dokter, DKI Jakarta 20 dokter, Jawa Barat 11 dokter, Jawa Tengah 10 dokter, Sulawesi Selatan 6 dokter, Bali 5 dokter, Sumatra Selatan 4 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, DI Aceh 4 dokter, Riau 4 dokter, Kalimantan Timur 3 dokter, Banten 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

2 mins ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

5 mins ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

7 mins ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

2 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

2 hours ago

Hardiknas Momentum Dorong Peningkatan Kualitas SDM

KalbarOnline, Pontianak – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dimaknai Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian…

2 hours ago