Categories: HeadlinesPontianak

Aliansi Mahasiswa Kalbar Sayangkan Tindakan Represif Aparat Polda Kalbar

Aliansi Mahasiswa Kalbar Sayangkan Tindakan Represif Aparat Polda Kalbar

Demo Mahasiswa Kalbar Tolak UU Omnibus Law Ciptaker di Bundaran Digulis Untan Berujung Ricuh

KalbarOnline, Pontianak – Mahasiswa Kalbar yang tergabung dalam Aliansi Digulis Memanggil (ralat: sebelumnya ditulis Aliansi Mahasiswa untuk Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) menyayangkan tindakan represif aparat Polda Kalimantan Barat dalam aksi yang mereka lakukan di Bundaran Tugu Digulis Pontianak, Rabu (28/10/2020). Hal itu disampaikan Aliansi Mahasiswa Ampera dalam sebuah video pernyataan sikap yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan Aksi, Ansarrudin.

“Hari ini di aksi 28 Oktober 2020 di Bundaran Digulis Kalimantan Barat, merupakan puncak kemarahan mahasiswa, pemuda dan masyarakat Kalimantan Barat terhadap persekongkolan kotor oleh kaum oligarki dan pengusaha yang tetap kekeh mengesahkan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang banyak mengalami penolakan di masyarakat di seluruh Indonesia. Kami menuntut Presiden Jokowi untuk segera mengeluarkan Perpu pembatalan UU Omnibus Law,” tegasnya.

“Tapi dalam perjuangan hari ini kami mahasiswa, pemuda dan masyarakat Kalbar sangat menyayangkan tindakan represif aparat yang secara brutal memukul mundur paksa massa aksi dan kami mengecam serta mengutuk keras tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat Polda Kalbar,” timpalnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalbar kembali turun ke jalan. Aksi yang digelar di kawasan Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak yang merupakan puncak kemarahan mahasiswa Kalbar ini kepada pemerintah yang tetap kekeh mengesahkan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, Rabu (28/10/2020) sore. Mereka pun menuntut Presiden Jokowi menerbitkan Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) untuk mencabut Undang-undang yang dinilai kontroversi itu.

“Ini adalah puncak kemarahan kita terhadap pemerintah dan DPR terutama kepada Presiden yang tetap kekeh mengesahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja,” ujar koordinator aksi dalam orasinya.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga melakukan blokade yang mengakibatkan kemacetan panjang di ruas Jalan Ahmad Yani Pontianak. Para peserta aksi pun melakukan aksi bakar ban.

Aksi yang awalnya berjalan tertib itu pun mulai memanas dan berujung ricuh, Rabu (28/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Kawan-kawan saya harap saling jaga, jangan berpencar. Hari semakin malam, pandangan semakin terbatas, kawan-kawan saya minta saling jaga,” kata salah satu koordinator aksi.

“Kita tidak akan pulang, kita akan kembali ke rumah sampai Presiden mengeluarkan Perpu membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja,” serunya.

Melihat massa yang sudah semakin tak terkontrol, pihak kepolisian pun melakukan tindakan tegas dengan memukul mundur massa.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

14 mins ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

17 mins ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

25 mins ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

2 hours ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

5 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

5 hours ago