Begini Aturannya Jika Mums Ingin Lari saat Hamil!

Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, seperti berlari, sangat penting dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, sebagai ibu hamil, tentu Mums harus benar-benar memperhatikan banyak hal agar berlari bisa tetap aman dilakukan.

Apakah Lari atau Jogging Aman Dilakukan Selama Hamil?

Lari dan jogging sebenarnya dianjurkan selama kehamilan, tetapi hanya jika Mums sudah benar-benar berpengalaman. Dalam kondisi ini pun, Mums harus tetap mempersiapkan segala tindakan pencegahan untuk menghindari kemungkinan komplikasi kehamilan akibat berlari.

Sementara bagi Mums yang tidak berpengalaman melakukannya, olahraga lari mungkin akan terasa sangat sulit untuk dilakukan saat hamil. Jika Mums ingin melakukan olahraga lari atau jogging selama hamil, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter, baik bagi Mums yang sudah berpengalaman ataupun belum.

Kurangnya persiapan untuk olahraga lari selama hamil dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam New Scientist menegaskan bahwa wanita yang berolahraga atau berlari dalam waktu lama tanpa memperhatikan tindakan pencegahan yang diperlukan, dapat mengalami keguguran. Ini karena berlari mendorong rahim, sehingga meningkatkan risiko keguguran.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Baik Untuk Ibu Hamil

Apa yang Perlu Diperhatikan agar Berlari Bisa Tetap Aman Dilakukan oleh Mums?

Aturan lari yang perlu Mums terapkan sebenarnya tidak berbeda, baik saat Mums sedang hamil ataupun tidak. Beberapa aturan aman tersebut antara lain:

– Saat berlari, pastikan Mums sudah melakukan pemanasan sebelumnya dan pendinginan setelah berlari. Lakukan dengan cara yang benar.

Baca Juga :  Apa Itu OCD Perinatal dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

– Berlarilah sesuai dengan batas fisik Mums dan tidak memaksakan diri terlalu keras.

– Kenakan sepatu yang nyaman dan pakaian yang terbuat dari bahan lembut serta mudah menyerap keringat.

– Pastikan untuk selalu terhidrasi dengan meminum banyak air.

Bagaimana Pola Olahraga Lari yang Ideal untuk Ibu Hamil?

Pola lari ideal untuk Mums selama hamil akan bervariasi sesuai fase kehamilan. Selama trimester pertama, karena kenaikan berat badan masih tidak terlalu banyak, berlari tidak akan membahayakan tubuh Mums. Hindari berlari di tempat yang terlalu panas atau di bawah matahari langsung dalam waktu yang lama.

Sementara pada trimester kedua dan ketiga, sebaiknya Mums harus lebih berhati-hati. Pasalnya, pada fase ini, tekanan pada lutut dan dasar panggul akan meningkat akibat penambahan berat badan dan adanya perubahan hormonal di dalam tubuh. Mums bisa menyanggah perut selama lari dengan band penyangga perut.

Baca juga: Olahraga Dasar yang Mudah untuk Ibu Hamil

Apa Saja Manfaat Lari Selama Hamil?

Lari adalah olahraga yang baik untuk melatih jantung dan tubuh. Namun, tentu saja jika dilakukan dengan tidak berlebihan dan dengan sejumlah tindakan pencegahan. Berlari atau jogging selama hamil bisa mencegah diabetes gestasional serta meredakan nyeri punggung dan bagian tubuh lainnya. Ketika ketidaknyamanan mereda, maka Mums juga dapat tidur lebih nyenyak. Tidur yang nyenyak sangat dibutuhkan oleh Mums selama masa kehamilan.

Waspadai Tanda-tanda Ini Ketika Mums Berlari

Sangat penting untuk memastikan wanita yang tengah mengandung tidak terlalu lelah saat sedang melakukan olahraga lari. Kelelahan dapat membuat Mums menjadi sesak napas. Jika Mums sesak napas, tubuh akan menggunakan semua oksigen dalam tubuh. Akibatnya, janin dalam kandungan akan kekurangan oksigen. Selain sesak napas, ada pula beberapa tanda peringatan lain yang harus Mums waspadai selama melakukan olahraga lari, seperti:

Baca Juga :  Kisah Warga Indonesia Setelah Jalani Pembedahan Lutut dengan Teknologi ROSA di KPJ Kuching

– Nyeri pada persendian atau ligamen selama atau setelah berlari.

– Perasaan lelah yang teramat sangat setelah berlari.

– Otot mulai terasa pegal, lemas, dan gemetar.

– Jika detak jantung Mums saat beristirahat (normalnya berkisar antara 60 hingga 100 detak per menit) naik 10 detak dari biasanya.

– Merasa pusing.

– Mengalami nyeri dada, kontraksi, atau perdarahan vagina.

Berlari atau jogging bisa menjadi olahraga pilihan yang baik untuk Mums selama hamil. Akan tetapi, pastikan untuk tetap melakukannya dengan cara yang tepat dan dengan durasi yang tidak terlalu lama. Pastikan juga untuk menjaga tubuh tetap tehidrasi selama berolahraga ya, Mums!

Jika sebelum hamil Mums tidak suka berlari atau kurang aktif berolahraga, sebaiknya hindari olahraga intens ini supaya tidak menambah lebih banyak stres pada fisik. Mums tetap bisa memilih olahraga ringan, seperti senam untuk ibu hamil, jalan kaki, dan yoga. (AS)

Baca juga: Ini Buktinya Olahraga Saat Hamil Tak Harus Ribet

Referensi

Parenting First Cry. “Running during Pregnancy – Is It Harmful?“.

Healthline. “Is Running While Pregnant Safe?“.

Comment