Kemenhub Antisipasi Penularan Covid-19 di Daerah saat Libur Panjang

KalbarOnline.com – Tantangan libur panjang pekan ini bukan hanya soal kelancaran mobilitas. Yang tidak kalah penting adalah mencegah penularan Covid-19. Kementerian Perhubungan menekankan bahwa kelancaran lalu lintas harus sejalan dengan pencegahan penularan Covid-19.

Periode libur panjang kali ini, sesuai pesan Presiden Joko Widodo, tidak boleh memicu peningkatan angka kasus baru Covid-19. ”Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pergerakan berjalan dengan baik dan memenuhi protokol kesehatan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemarin.

Operator perhubungan pun sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Mulai membuka layanan rapid test untuk memudahkan warga yang akan bepergian hingga membekali pekerja yang bertugas. PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebagaimana sudah berjalan beberapa bulan lalu, menyediakan rapid test di 30 stasiun dan akan lebih diperketat.

VP Public Relation KAI Joni Martinus mengungkapkan peningkatan pemanfaatan layanan rapid test di stasiun. Biasanya, jumlahnya hanya 2.500 orang per hari. Namun, hingga kemarin, jumlahnya sudah mencapai 5 ribu orang. ”Saya mengimbau pelanggan agar melakukan rapid test di stasiun paling lambat H-1,” katanya.

Untuk transportasi udara, selain syarat surat hasil rapid test atau tes PCR, ada peranti pelacakan. Kementerian Kesehatan memiliki E-Hac yang harus diisi calon penumpang. Langkah lain yang dilakukan adalah membekali petugas yang melayani masyarakat di simpul-simpul mobilitas. Tidak hanya untuk penumpang, tapi juga personel di bandara.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, untuk melindungi karyawan yang bertugas melayani penumpang, pihaknya menerapkan workforce protection. ”Workforce protection melihat dari berbagai sisi,” terangnya kemarin.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, beberapa destinasi wisata mengalami lonjakan reservasi jelang libur panjang. Sejumlah daerah yang sebelumnya terpantau cukup landai seperti Bali, menurut dia, mulai ramai diincar pengunjung. ”Menurut laporan anggota kami, beberapa daerah melaporkan kenaikan reservasi kamar di destinasi wisata. Tapi, untuk city hotel di kota besar belum banyak perkembangan baru,” ujar Hariyadi kemarin (26/10).

Baca Juga :  Putra Sulung Amien Rais Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipali

Kenaikan reservasi, lanjut dia, bervariasi di tiap daerah. Dia mencontohkan daerah Bandung dan Lembang yang reservasinya naik hingga lebih dari 50 persen. Sementara itu, untuk daerah seperti Bali, kenaikan berkisar 30–35 persen. ”Jadi, memang yang menikmati peningkatan adalah daerah dengan destinasi wisata,” tambahnya.

Persiapan Daerah

Dari Jawa Tengah, persiapan menghadapi libur panjang dilakukan dengan apel tim gabungan kesiapsiagaan bencana. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan proaktif mengolah data prediksi dari BMKG, membuat peta bencana, termasuk infrastruktur, supaya masyarakat tetap aman. ”Hari ini (kemarin, Red) bukan hanya apel untuk kesiapsiagaan bencana, melainkan juga kami gabung untuk menyambut libur panjang. Kami proaktif supaya masyarakat lewat jalan tetap aman. Kalau ada potensi banjir dan longsor, kami ingatkan,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo setelah apel tersebut di halaman kantor gubernur seperti dilansir Radar Kudus.

Ganjar menegaskan, akan dilakukan random test di jalan dan lokasi wisata. ”Kami minta tim medis untuk support kepolisian dalam mengatur lalu lintas. Karena kami akan melakukam random test, PCR mobile kami siapkan. Di tempat wisata sama,” jelasnya.

Tim medis hingga pos taktis di delapan titik arus mudik telah disiapkan. Terutama titik-titik perbatasan di empat wilayah, yakni Banyumas, Rembang, Karanganyar, dan Brebes, untuk dijaga ketat oleh kepolisian, dinas perhubungan, dan petugas satpol PP dari kota/kabupaten. Tim pengamanan bersama tim medis juga akan melakukan random test di perbatasan. ’’Insya Allah perencanaannya sudah cukup matang. Hari ini (kemarin, Red) kami pastikan semuanya siaga untuk bisa menjemput, mengawal, dan mengamankan mereka yang pulang ke Jateng,” tegas Ganjar.

Baca Juga :  Penyelam Kopaska, Taifib, dan Dislambair Fokus Evakuasi Korban

Di Magetan, warga luar daerah yang hendak masuk wilayah kabupaten tersebut selama momen libur Maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan cuti bersama akhir pekan ini bakal difilter. Yang demam atau bersuhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius diminta putar balik. ’’Kalau suhunya tinggi, panas, harus pulang,’’ kata Bupati Magetan Suprawoto.

Baca juga:

  • Gubernur Khofifah: Waspadai Penularan Covid-19 dan Hidrometeorologi
  • Mendagri Terbitkan SE Antisipasi Penularan Covid-19 saat Libur Panjang

Kang Woto, sapaan bupati, bakal mendirikan dua posko pengawasan di kawasan Terminal Maospati dan Cemoro Sewu, Plaosan. Pengecekan protokol kesehatan (prokes) akan dilakukan di wilayah perbatasan tersebut. ’’Yang tidak patuh prokes diperingatkan,’’ ujarnya.

Seluruh komponen dilibatkan dalam memfilter para pendatang. Teknis pelaksanaannya telah dibahas dalam rapat koordinasi Sabtu lalu (24/10). ’’Nanti ada rapid test dengan pengacakan,’’ ucapnya.

Sementara itu, di Banyuwangi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat menyiapkan konsep wisata yang memanjakan pelancong dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kolaborasi dilakukan bersama para pelaku seni sehingga wisatawan tetap bisa menikmati atraksi seni meski hanya tinggal di hotel. ’’Pada masa pandemi ini terdapat kecenderungan wisatawan ingin berlibur, tapi mengurangi aktivitas di luar. Untuk mengakomodasi kecenderungan ini, kami menggandeng manajemen hotel agar menyediakan panggung seni di areanya,’’ jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda dikutip dari Radar Banyuwangi.

Comment