Badai Molave Hantam Filipina, 6 Juta Penduduk Terdampak

KalbarOnline.com – Badai kembali menerjang Filipina. Ribuan penduduk terpaksa mengungsi akibat terjangan badai Molave yang mendarat di Kepulauan Luzon Minggu (25/10). Badai tersebut sedang bergerak ke arah barat menuju Tiongkok Selatan.

Topan kategori satu itu membawa angin dengan kecepatan rata-rata 130 kilometer per jam (kpj) dan kecepatan maksimum 180 kpj. Badai yang disebut Quinta oleh pemerintah Filipina tersebut mendarat di Provinsi Albay pukul 18.00 waktu setempat. Badai itu kemudian bergerak 25 kpj ke provinsi lainnya. Sedikitnya 6 juta jiwa terdampak badai Molave.

Baca Juga :  AS Kunjungi Filipina Ungkit Laut China Selatan, Tiongkok Marah Besar

”Banyak penduduk desa yang meminta dievakuasi karena atap rumah mereka tersapu angin,” ujar Gubernur Provinsi Oriental Mindoro Humerlito Dolor menurut Al Jazeera.

Pemerintah setempat masih belum menegaskan jumlah korban jiwa dari bencana kali ini. Mereka hanya baru mendapatkan laporan bahwa satu orang hilang dalam insiden kapal yacht yang tenggelam. Mereka juga mencari 12 nelayan yang dinyatakan hilang.

Sektor transportasi paling terdampak parah badai Molave. Lebih dari 1.800 sopir truk, calon penumpang kapal, dan pekerja terjebak di pelabuhan. Praktis, otoritas setempat melarang kapal berlayar.

Baca Juga :  Usai Tragedi Ledakan, Pelabuhan Beirut Kembali Terbakar

Molave datang menyusul badai Saudel yang memorak-porandakan Provinsi Quezon. Filipina selama ini menjadi langganan bencana alam. Setiap tahun mereka kedatangan 20 bencana badai. Belum lagi gempa vulkanik yang bisa terjadi kapan saja. Badai terbesar yang diderita Filipina dalam satu dekade terakhir adalah topan Haiyan. Angin ribut itu menewaskan 7.300 penduduk Filipina pada November 2013.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment