Atasi Ketergantungan Impor, Luncurkan Implan Tulang Titanium Lokal

KalbarOnline.com – Kebutuhan produk implan tulang di Indonesia sangat tinggi. Sayangnya selama ini pasar tersebut diisi produk impor. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama mitra swasta meluncurkan implan tulang berbahan titanium karya anak bangsa di Jakarta Selasa (27/10).

Riset implan tulang titanium itu digarap oleh Pusat Teknologi Material (PTM) BPPT dengan menggandeng PT Zenith Allmart Precisindo. Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan apresiasi kepada para perekayasa dan mitra swasta atas capaian implan tulang merah putih berbahan titanium itu.

Nantinya produk tersebut beredar dengan merek dagang implan Titanium Zenmed. Ada beberapa kelebihan dari bahan dasar titanium yang digunakan dalam produk tersebut. Di antaranya adalah titanium bersifat ringan. Kemudian memiliki ketahanan karat dan kekuatan mekanis yang tinggi. Sehingga lebih kuat dan bersifat biokompatibilitas yang sangat baik.

Hammam menyebutkan kebutuhan produk implan tulang di Indonesia sangat tinggi. Diantaranya digunakan untuk mengatasi kejadian kecelakaan fatal yang berakibat pada kondisi tulang korbannya. Sayangnya selama ini produk yang digunakan adalah implan impor yang cukup mahal. ’’Maka kondisi ini memicu pengembangan produk implan lokal,’’ katanya.

Baca Juga :  Penggerebekan HTI di Rembang, Menag Tegaskan Sudah Dibubarkan

Menurut Hammam BPPT memiliki konsentrasi pada inovasi alat-alat kesehatan. Sebab seperti diketahui saat ini pasar produk alat kesehatan atau industri farmasi diisi produk-produk impor.

Pada kesempatan itu Hammam juga menyampaikan beberapa peta jalan atau roadmap inovasi BPPT. Dalam road map itu inovasi bone plate atau implan tulang selesai pada 2020. Kemudian diharapkan secepatnya uji klinis serta mendapatkan izin edar maksimal tahun depan. Implan tulang berbahan titanium itu direncanakan melakoni uji klinis dengan menggandeng RSCM Jakarta.

Lalu pada 2023 BPPT mempunyai program pembuatan produk semen tulang yang sudah berizin edar. Kemudian setahun berikutnya inovasi 3D printing tulang buatan yang sudah berizin edar.

’’Road map ini bukan sekadar cita-cita,’’ katanya. Tetapi benar-benar menjadi sebuah peta jalan untuk menjadikan Indonesia bankit di sektor inovasi teknologi. Menurutnya kemajuan inovasi dan teknologi sampai pada fase hilirisasi atau komersialisasi butuh kerjasama banyak pihak.

Baca Juga :  Xiaomi Klaim Berhasil Jadi Brand Nomor 3 di Dunia

PT Zenith Allmart Precisindo (ZAP) Allan Changrawinata mengatakan market implan tulang di Indonesia cukup besar. Sehingga ada peluang untuk produk lokal karya anak bangsa. ’’Tapi harus diikuti dengan kecintaan terhadap produk dalam negeri,’’ jelasnya.

Dia berharap pemerintah ikut mendukung produk dalam negeri. Sebab saat ini gempuran produk impor begitu luar biasa. Kemudian juga adanya politik ekonomi dari negara-negara lain yang ingin menguasai pasar Indonesia. Dia berharap pemerintah mengambil peran besar.

Selain itu Allan mengatakan implan tulang kerjasama mereka dengan BPPT siap untuk diekspor. Diantara negara yang sudah berminat berasal dari Vietnam. Dia berharap awal tahun depan proses sertifikasi sudah selesai sehingga bisa diekspor. Soal harga dia tidak memberikan informasi detail. Allan hanya mengatakan harga produk mereka bersaing dengan produk serupa keluaran Tiongkok atau India. Tetapi jauh lebih mudah, bahkan sampai sepertiganya, dari produk keluaran Eropa.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment