DPR Setuju, Dua Pemain Naturaliasi Timnas Tunggu SK Presiden Jokowi

KalbarOnline.com – Proses naturalisasi pebasket Lester Prosper dan Brandon Jawato menuju tahap akhir. Mereka telah mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR pada Kamis lalu (22/10) secara virtual. Setelah proses itu, masih ada dua tahap yang akan dilakukan.

DPR akan menggelar sidang paripurna. Hasilnya nanti diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk dibuatkan SK. Dilanjutkan dengan pembuatan KTP dan paspor.

PP Perbasi memang berpacu dengan waktu dalam proses naturalisasi itu. Prosper dan Jawato ditargetkan bisa turun dalam windows kedua Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Entry by name bakal dilakukan awal November. Sementara itu, mereka akan bertolak ke Bahrain pada 22–24 November.

Baca Juga :  POBSI Kapuas Hulu bersama Star Sport Biliar Gelar Open Turnamen Dalam Rangka Memeriahkan HUT RI ke 78

’’Komisi X (DPR) sudah oke. Itu membantu sekali. Semua setuju dan memberikan rekomendasi untuk menjadi WNI,’’ kata manajer Fareza Tamrella.

  • Baca Juga: Timnas Indonesia Naturalisasi 4 Atlet, Menpora: Itu Keputusan Tepat

Pria yang akrab disapa Mocha itu pun berharap SK dari Presiden Jokowi bisa segera dikeluarkan. ’’Mereka tahu ada urgensi untuk segera daftar ke FIBA. Harus ada verifikasi FIBA meski sudah dapat kewarganegaraan,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Indonesia bakal menghadapi Thailand dan Korea Selatan (Korsel). Tenaga Prosper dan Jawato dibutuhkan untuk memperbaiki peringkat dan memperbesar kans lolos ke babak selanjutnya.

Baca Juga :  Pembalasan Amat Sadis Mantan Pemain No 1 Dunia kepada Remaja 19 Tahun

Saat ini Indonesia menduduki posisi ketiga klasemen sementara grup A di bawah Korsel dan Filipina. Pada windows pertama Februari lalu, Indonesia kalah telak oleh Korsel dan Filipina. Tim Merah Putih saat itu hanya mengandalkan pemain lokal karena proses naturalisasi belum beres.

’’Pendaftaran ditutup pertengahan November. Kalau pemain lokal, (daftar) pertengahan tidak masalah. Tapi, Lester dan Brandon ini harus cepat karena mereka butuh verifikasi FIBA dulu,’’ imbuh Mocha.

Comment