Categories: Nasional

Ajarkan Anak Soal Pandemi dan Protokol 3M Lewat Dongeng

KalbarOnline.com – Salah satu cara mudah untuk memberikan ilustrasi pada anak seputar pandemi Covid-19, bukan sekadar lewat obrolan. Para orang tua khususnya ibu, bisa mengedukasi anak dengan bahasa yang lebih mudah adalah lewat dongeng.

Sehingga imajinasi anak akan berkembang dan bisa membayangkan bahwa virus Korona bisa dicegah dengan cara yang disiplin. Salah satunya adalah dengan cara mematuhi protokol 3M yakni wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan mengingatkan para orang tua jangan sampai menakut-nakuti anak dalam menjelaskan soal virus Korona dan pandemi. Sehingga nantinya anak bisa menjadi cemas, takut dan memgurung diri.

“Anak jadi takut bertemu teman-temannya, main ke luar dan sebagainya. Maka cara orang tua menyampaikannya harus dengan cara optimistis. Semangati anak bahwa kita pasti akan terjaga, asalkan disiplin mematuhi 3M. Agar anak jangan jadi takut,” tegasnya dalam talkshow di Graha BNPB baru-baru ini.

  • Baca Juga: Menko PMK: Jangan Lakukan Pendekatan Penyadaran Secara Paksa

Sani menjelaskan salah satu cara bisa disampaikan lewat dongeng. Memang hal itu menuntut kreativitas para orang tua.

“Era pandemi ini membuat pasien saya makin banyak. Orang makin stres menghadapi era tak jelas saat ini, vaksin dan obat belum ada. Makanya orang tuanya harus tenang dulu. Caramya bisa lewat berdongeng yang menyenangkan, sehingga mudah bagi anak untuk memaknai pesan,” jelas Sani.

Hal senada diungkapkan oleh Pendongeng Legendaris/Hikayat, PM Toh. Apalagi jika dongeng disampaikan untuk anak balita, usia pre-school, TK, PAUD, dan SD. Dongeng diyakini bisa membuat anak lebuh memahami situasi pandemi.

“Saya mendongeng dengan pakai benda-benda alat peraga. Pakai apa saja yang ada di sekitar kita,” ujar PM Toh.

Dengan benda atau alat peraga, kata dia, dapat menjelaskan sesuatu pada anak-anak dengan lebih mudah dipahami. Kini hanya tinggal orang tua yang lebih kreatif dalam memikirkan idenya dan intonasinya.

“Nah kalau anak-anak lihat benda-benda yang disenang sama mereka, mereka akan akrab. Orang tua bisa buat simbol-simbol jelaskan apa itu virus Korona.

Manfaatkan barang-barang yang bisa kita temui. Sehingga anak bisa lebih aman dengan berada dan bermain di rumah, dan aman saat ke luar rumah karena sudah diberikan pemahaman lewat dongeng,” tegas PM Toh.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

12 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

12 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

12 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

14 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

16 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

16 hours ago