Categories: Nasional

Libur Panjang, Polri-Kemenhub Antisipasi Kasus Baru Covid-19

KalbarOnline.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan jelang libur panjang pekan depan. Diprediksi, puncaknya terjadi pada Rabu (28/10) atau sehari sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Namun, tidak menutup kemungkinan kepadatan kendaraan mulai terlihat pada Selasa (27/10). Kendaraan diprediksi menuju arah Jawa Tengah melalui jalur tol trans-Jawa. Juga ke arah Pelabuhan Merak, Banten.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Jasa Marga dan dinas perhubungan. Salah satu upaya rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah contraflow. ”Puncaknya sudah kami perkirakan hari Selasa,” ujarnya dalam keterangan pers di situs resmi korlantas.

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. ”Nanti di rest area (ada) pembatasan kapasitas 50 persen,” tuturnya.

Secara terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan operator perhubungan dalam rangka libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November. Tidak hanya soal kelancaran arus kendaraan, penerapan protokol kesehatan juga harus menjadi perhatian. ”Kami tak ingin ketika libur panjang akan terjadi lonjakan kasus besar-besaran,” ucap Budi.

Baca juga:

  • Khawatir Covid-19, Ramzi Tak Rencanakan Libur Panjang Akhir Bulan ini
  • Libur Panjang, Gubernur Jabar Imbau Warga Menahan Diri ke Luar Kota
  • Kemenag Imbau ASN Tidak Bepergian saat Libur Panjang

Dia berpesan agar operator dan stakeholder berhati-hati dan memelototi berjalannya protokol kesehatan. Jika tidak, bakal ada sanksi. Rencana itu akan diteruskan hingga daerah. Kemenhub akan mengumpulkan seluruh kepala dinas perhubungan untuk memberikan instruksi. Sekaligus mendengarkan apa yang menjadi kendala di lapangan.

Budi meminta semua yang terlibat fokus pada penumpukan orang. Biasanya, itu terjadi pada awal dan akhir libur. ”Nanti diprediksi ada kenaikan pergerakan sekitar 10 hingga 20 persen,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, berdasar pengalaman dua libur panjang yang lalu, yakni libur Idul Fitri dan kemerdekaan RI, pertambahan kasus positif biasanya membutuhkan waktu 10 hingga 14 hari. Itu sama dengan perkiraan waktu inkubasi virus SARS-CoV-2. Pihaknya mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar dipatuhi.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

16 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

19 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

20 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

20 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

21 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

21 hours ago