Beberapa Usulan Perubahan Terkait Pergelaran NBA 2020-2021

KalbarOnline.com-Kabar bergulirnya NBA musim 2020–2021 berlangsung dinamis. Terbaru, NBA mengejar start game pertama sebelum Natal tahun ini. Yakni, pada 22 Desember waktu Amerika Serikat. Selain itu, mereka menyiapkan pengurangan jadwal reguler musim depan, jadi 72 game.

’’Di tengah pandemi Covid-19, NBA mengusulkan beberapa perubahan,” tulis ESPN. Setiap tim bersiap menjalani 72 game pada musim reguler.

Jumlah pertandingan tersebut dikurangi dari musim-musim sebelumnya yang mencapai 82 game. Itu merupakan siasat supaya NBA musim 2020–2021 berakhir sebelum pergelaran Olimpiade di Jepang tahun depan.

  • Baca Juga: Langkah Cerdas, NBA Pangkas Potensi Rugi Senilai Rp 22,06 Triliun
Baca Juga :  Lancarkan 519 Pukulan, Mantan Juara Dunia Tampil Beringas dan Menang

Sumber ESPN menyebut potensi tidak adanya pertandingan All-Star di Indianapolis. ’’Liga mempertimbangkan jeda dua pekan pada pertengahan musim,” lanjut ESPN.

NBA berusaha menepis rencana penundaan start musim depan hingga awal 2021. Harapan lebih besar supaya pertandingan bisa kembali digelar di kandang masing-masing tim peserta. Tentu saja, rencana tersebut harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Covid-19 turut membuat NBA mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan gaji untuk musim depan. Konsekuensi tersebut harus dihadapi karena NBA dan tim peserta kehilangan pemasukan yang signifikan selama pandemi Covid-19 tahun ini.

Baca Juga :  Sepakat Gulirkan NBA 2020-2021 pada 22 Desember

Liga dan Asosiasi Pebasket NBA (NPBA) punya waktu setidaknya hingga 30 Oktober untuk memutuskan semuanya. Itu akan menandai waktu, sekitar 8 pekan menuju Natal 2020.

Sesuai dengan kabar yang disampaikan Komisioner NBA Adam Silver kepada NPBA, mereka punya waktu setidaknya delapan minggu dari momen kesekapatan dan start pertama kompetisi musim depan.

Comment