Saat si Kecil Ketagihan Makanan Ringan, Apa yang Harus Mums Lakukan?

Makanan dan minuman ringan, entah itu camilan asin dan manis seperti keripik, permen, atau soda, merupakan bagian dari hidup kita yang tidak dapat disangkal. Tidak hanya rasanya yang enak, tapi strategi pemasaran yang dilakukan produsen makanan ringan tersebut, membuat kita selalu ingin mengonsumsinya.

Iklan yang menarik, potongan harga, hadiah, atau kemasan yang unik, membuat kita ingin mencobanya. Maka, tidak usah heran kalau si Kecil doyan dan mungkin, ketagihan makanan ringan tersebut. Tanpa ragu, mereka akan berjalan ke lorong makanan dan mengambil snack favoritnya saat ikut Mums belanja ke supermarket.

Sebagai orang tua, Mums harus membatasi atau bahkan, melarang anak untuk mengonsumsi makanan ringan karena tidak menyehatkan. Namun, Mums harus berhati-hati saat melakukan hal tersebut.

Penelitan menunjukkan bahwa, membatasi dan melarang anak untuk mengonsumsi makanan ringan bisa menjadi bumerang dan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar antara Mums dan si Kecil. Sebelum itu terjadi, ada beberapa hal yang harus Mums lakukan saat si kecil mulai ketagihan makanan ringan.

Baca juga: Catat, Inilah Kriteria Makanan Sehat untuk Anak

Bantu Anak untuk Mengenali Makanan yang Dikonsumsinya

Penting bagi orang tua untuk membantu anak-anak mengenali makanan yang dikonsumsinya. Yang utama ialah, mengajarkan tentang makanan sehat dan junk food sejak kecil. Bagaimana pun, kebiasaan dan pengetahuan yang diserap anak-anak sejak mereka masih kecil akan bertahan seumur hidup. Jadi, setiap kali Mums memperkenalkan makanan atau minuman baru ke pola makan anak, beritahu mereka mengapa makanan itu baik untuk dikonsumsi.

“Ketika anak Mums mengamati seseorang yang makan junk food seperti keripik, jelaskan padanya mengapa makanan itu tidak sehat. Misalkan, Mums dapat menjelaskan bahwa wortel itu baik untuk kesehatan mata, sementara susu mengandung kalsium bagi pertumbuhan tulang. Sedangkan mi instan mengandung kalori tinggi, namun sedikit nilai gizi untuk membantunya tumbuh lebih kuat,” kata Neha Sanwalka, PhD, dokter spesialis nutrisi neonatal, pediatrik, dan endokrin, serta kesehatan tulang.

Baca Juga :  Mau Anak Pintar, Jangan Sampai Kekurangan Zat Besi Sejak Dini!

Menurut Neha, ada pengaruh psikologis dan lingkungan yang kuat pada kebiasaan makan seseorang. “Permodelan positif terbukti lebih efektif dalam mencegah konsumsi junk food dibandingkan permodelan negatif. Alih-alih fokus pada efek samping junk food, orang tua harus lebih detail pada makanan sehat. Maka, tidak usah heran kalau misalkan Mums membatasi atau melarang anak mengonsumsi makanan ringan, membuat mereka lebih menginginkannya,” jelas Neha.

Ada kalanya, anak merasa jika Mums melarang makanan ringan yang diinginkannya. Padahal, apa yang Mums lakukan hanyalah membatasi camilan agar mereka tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan tak sehat. Namun, hal ini bisa membuat mereka kesal dan berperilaku buruk seperti menangis atau bahkan memukul. Jika itu terjadi, Mums harus mengajak anak berdiskusi dan menjelaskan padanya mengapa ia tidak boleh terlalu banyak makan junk food.

“Ajak anak berdiskusi dan jelaskan padanya alasan Mums membatasi makanan ringan. Lakukan dengan cara yang tidak mengancam atau marah. Hal ini dapat membantu Mums mendapatkan kepercayaan anak sehingga mereka tidak akan mencari jalan lain untuk makan camilan favoritnya. Hindari percakapan yang memberikan hukuman pada anak karena akan menimbulkan masalah lebih besar,” ucap Dina Rose, PhD, sosiolog.

Baca juga: Fakta Menarik tentang Junk Food yang Kamu Makan

Tips Sederhana Agar si Kecil Tidak Ketagihan Makanan Ringan

Baca Juga :  Gejala HIV pada Wanita yang Perlu Diketahui

Salah satu kekhawatiran orang tua yang paling umum ialah, mengetahui bahwa anak mereka mengonsumsi makanan berkalori tinggi, snack, dan makanan ringan lain secara berlebihan. Jika Mums adalah orang tua dengan masalah tersebut, inilah tips sederhana agar si kecil tidak lagi mengonsumsi makanan ringan secara berlebihan.

  • Jadilah Panutan yang Baik. Observasi atau mengamati merupakan cara terbaik seorang anak belajar. Untuk membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat, Mums dan Dads harus melakukan hal yang sama. Ketika si kecil melihat Mums makan makanan sehat, dia pasti termotivasi mengikuti pola makan orang tuanya.
  • Jangan Berikan Junk Food Sebagai Hadiah. Sering kali, orang tua menggunakan junk food seperti cokelat, permen, atau es krim sebagai hadiah karena anak menyelesaikan pekerjaan rumah atau mau tidur siang. Jika melakukan hal tersebut, itu artinya Mums memberi pesan pada anak bahwa ia boleh mengonsumsi makanan tersebut.
  • Berikan Makanan Kaya Protein. Protein dalam makanan akan membuat anak Mums merasa lebih kenyang, mengurangi nafsu makan, dan juga mengurangi keinginannya untuk makan makanan instan berkalori tinggi. Berikan makanan kaya protein saat sarapan untuk mengurangi keinginan makan snack. Makanan kaya protein di antaranya susu, telur, ikan, dan daging.
Baca juga: 5 Tips Aman Dari Bahaya Jajanan Sekolah

Referensi:

Strong4Life. 5 Ways to Help Your Kids Deal With Junk Food

Huffpost. 17 Ways To Keep Your Child Away From Junk Food

RealMomNutrition. What To Do When Your Child Feels Deprived Of Junk Food

Comment