Manfaat Temulawak untuk Menjaga Kesehatan Hati

Geng Sehat, hati adalah organ terbesar di tubuh kita. Hati berfungsi menyaring racun, memproduksi kolesterol, dan termasuk organ pencernaan yang sangat penting. Karena di hati inilah diproduksi cairan empedu untuk proses pencernaan.

Salah satu penyakit pada organ hati adalah hepatitis. Hepatitis atau peradangan hati adalah salah satu penyakit kronis yang sangat menurunkan kualitas hidup, bahkan menjadi penyebab kematian.

Dokter spesialis penyakit dalam Prof. Dr. dr I Dewa Nyoman Wibawa, spesialis penyakit dalam konsultan penyakit hati dan pencernaan mengatakan, perjalanan penyakit hepatitis kronis bisa sangat panjang. Penderita hepatitis akan mengalami perjalanan dari hati sehat, hepatitis akut, hepatitis kronik, kemudian sirosis hati.

“Sekitar sepertiga penderita hepatitis akan mengalami sirosis. Dari sirosis 10-15 persen akan menjadi kanker, 23 persen dalam 5 tahun pengidap sirosis akan mengalami gagal hati yang berujung pada kematian,” jelas Prof Wibawa.

Makanya, penting untuk menjaga kesehatan hati dari risiko hepatitis. Salah satunya dengan mengonsumsi temulawak. Tanaman asli Indonesia ini dikenal sejak dulu memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kesehatan hati atau liver.

Baca juga: Cegah Kanker Hati dengan Vaksin Hepatitis B

Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Hati

Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) menyebutkan prevalensi hepatitis berdasarkan riwayat diagnosis dokter menurut provinsi tahun 2018 total 1.017.290 orang terdiagnosa hepatitis per tahun. Jika di persentasekan sebanyak 0,39% populasi masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Ini Tipsnya Berciuman untuk Tingkatkan Keromantisan Hubungan

Sementara 9 dari 10 pengidap tidak menyadari dirinya memiliki hepatitis B bahkan C. Dan 1 dari 4 pengidap akan meninggal karena kanker atau gagal hati. Sehingga bisa dikatakan hepatitis ini silent killer (pembunuh diam-diam).

Upaya pencegahan perlu dilakukan agar hati tetap sehat. Salah satu caranya dengan memanfaatkan tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan hati atau liver, yaitu temulawak (Curcuma Xanthorrhiza). Tanaman herbal ini mengandung zat aktif berupa curcumin, yaitu senyawa berwarna kuning yang terkandung dalam temulawak dan kunyit yang sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia akan manfaatnya.

DR (Cand) dr Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, curcumin memiliki aktivitas antioksidan, anti peradangan, imunomodulator atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meregulasi respon imun. Curcumin juga bersifat hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati, melalui mekanisme kerjanya sebagai antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi oleh radikal bebas.

Baca juga: 8 Fakta Penting Seputar Hepatitis

Curcumin bisa dikonsumsi secara langsung dari temulawak dan kunyit langsung, atau dalam bentuk suplemen. “Kelemahan jika mengonsumsi temulawak segar itu adalah kita sulit untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang besar. Kita juga harus memastikan temulawak yang kita konsumsi bebas dari cemaran pestisida, cemaran logam berat, dan sebagainya,” jelas dr. Inggrid.

Baca Juga :  5 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Mengonsumsi Probiotik

Oleh karena itu, lebih praktis mengonsumsi curcumin dalam bentuk suplemen yang diproduksi dengan cara yang aman dan modern. DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, selaku VP Researceh and Development SOHO Global Health menjelaskan, Curcuma Force adalah suplemen mengandung ekstrak Curcumae xanthorrhizae Rhizoma organik dan piperin. Suplemen ini bisa dikonsumsi untuk pasien dengan gangguan hati, gangguan saluran pencernaan, dan untuk menjaga daya tahan tubuh sehari-hari. Jadi, selain untuk pengobatan juga bisa diminum untuk pencegahan.

Prof Wibawa menambahkan, selain bersifat hepatoprotektor, Curcumin juga melindungi organ jantung, ginjal dan sistem saraf. Di samping itu, Curcumin memiliki sifat sebagai antikanker, artinya mencegah proses perubahan sel normal menuju sel kanker. Curcumin juga bisa membantu pemulihan dari penyakit infeksi karena dapat membantu memperbaiki nafsu makan.

Karena memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, kombinasi curcumin dan piperin bisa digunakan sebagai preventif (pencegahan) yang dapat dikonsumsi oleh pasien dengan risiko penyakit hati seperti pasien diabetes mellitus tipe 2 dan pasien dengan riwayat hepatitis agar kesehatan hatinya tetap terjaga.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Hati untuk Penderita Diabetes

Sumber:

Siaran Pers “Manfaat Curcuma untuk Melindungi Kesehatan Hati dan Daya Tahan Tubuh”

Sciencedirect.com. Hepatoprotective Properties of Curcumin

Comment