Jajaran Dewan Kapuas Hulu Tinjau Rumah Betang Sayut dan Serahkan Bantuan

Jajaran Dewan Kapuas Hulu Tinjau Rumah Betang Sayut dan Serahkan Bantuan

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Jajaran Anggota DPRD Kapuas Hulu meninjau Rumah Betang Sayut di Kecamatan Putussibau Selatan yang dilahap si Jago Merah pada 17 Oktober 2020 lalu. Peninjauan dalam bentuk kunjungan kerja tersebut, dilaksanakan usai Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Kapuas Hulu terhadap Raperda Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2020 tentang Keuangan Daerah, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Kuswandi, serta Pimpinan DPRD lainnya yaitu Wakil Ketua, Razali dan Wakil Ketua, Hairudin dengan difasilitasi oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (22/10/2020).

Tiba di lokasi, rombongan langsung meninjau Rumah Betang yang terbakar, yang didampingi oleh Sekretaris Desa Sayut serta Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Sayut.

Tampak kondisi Rumah Betang yang sebelumnya berdiri kokoh, telah rata dengan tanah, dimana hanya menyisakan puing-puing. Sementara di beberapa titik, masih terdapat kepulan asap meskipun kejadiannya sudah hampir seminggu berlalu. Berdasarkan keterangan warga setempat, asap tersebut berasal dari stok padi yang terbakar hasil panen musim tanam sebelumnya yang belum diolah menjadi beras.

Usai meninjau lokasi, rombongan beranjak menuju posko kebakaran untuk mengadakan pertemuan dengan warga yang terdampak kebakaran sekaligus menyerahkan bantuan.

Dalam pertemuan yang berlangsung di pelataran belakang rumah ibadah (Gereja) Sayut tersebut, Sekretaris Desa Sayut, Jarob melaporkan bahwa akibat kebakaran yang terjadi telah menghanguskan sebanyak 51 bilik (hunian) yang berdampak kepada 96 Kepala Keluarga (KK) serta 342 jiwa kehilangan tempat tinggalnya.

Untuk sementara, warga yang kehilangan tempat tinggalnya ditampung di rumah-rumah warga atau tinggal di rumah keluarga yang lain.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sedangkan untuk kerugian materil, hampir semua harta benda tidak dapat diselamatkan termasuk benda-benda bersejarah/antik milik warga. Keinginan warga untuk membangun kembali Rumah Betang di lokasi yang sama sebagai tempat hunian juga disampaikan Jarob.

“Rumah Betang dan tinggal di Rumah Betang merupakan bagian dari adat dan budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan,” kata Jarob.

Baca Juga :  Gelar Buka Puasa Bersama ASN, Wabup Askiman: Jaga Keharmonisan Dalam Jalankan Roda Pemerintahan

Dikatakan Jarob, bantuan dalam bentuk uang tunai dari berbagai pihak akan disisihkan untuk pengadaan material bangunan guna pembangunan kembali Rumah Betang. Sementara, Pemerintah Desa Sayut juga berusaha mengalokasikan anggaran dari dana desa.

“Kami berharap Pemerintah Daerah juga dapat membantu,” harap Jarob.

Tidak lupa Jarob juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban warga, baik dukungan moril maupun materil.

Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Kuswandi, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kunjungan kerja DPRD tersebut, adalah untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan bagaimana penanganan yang telah dilakukan pasca kebakaran terutama terhadap warga yang terdampak langsung serta sebagai bentuk kepedulian dan simpati atas musibah yang terjadi.

“Semoga kehadiran kami ini dapat memberikan dukungan moril kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah dan kami berharap kita semua dapat sabar dan tabah dalam menerima cobaan ini,” ucap Kuswandi.

Terkait keinginan warga untuk membangun kembali Rumah Betang yang terbakar, Kuswandi menyambut baik hal itu.

“Rumah Betang merupakan salah satu budaya daerah yang harus dilestarikan,” ujar Kuswandi.

Namun demikian, Kuswandi menghimbau khususnya kepada Pemerintah Desa terutama yang masih memiliki aset Rumah Betang agar memikirkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah infrastruktur fisik berupa fasilitas jalan yang memadai sampai di lokasi Rumah Betang.

Kuswandi mencontohkan, musibah yang baru terjadi, setidaknya akses jalan bisa dilewati oleh kendaraan pemadam kebakaran dan ambulance.

Selain itu, Ketua DPRD yang baru terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Kapuas Hulu tersebut juga menyarankan agar Pemerintah Desa dapat membentuk Tim Mandiri Penanggulangan Bencana yang didukung dengan peralatan-peralatan yang setidak-tidaknya standar minimal disertai pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan personilnya dengan bekerjasama dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Musibah tidak diinginkan oleh semua orang namun tidak dapat dihindari. Oleh karena itu perlu langkah-langkah antisipasi,” tutur Kuswandi.

Baca Juga :  Pagar Pembatas Jalan Masih Minim di Jalan Nasional Kapuas Hulu

Sehubungan dengan bantuan dari Pemerintah Daerah, Kuswandi memaparkan bahwa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah, maka DPRD Kabupaten Kapuas Hulu akan berusaha membantu meringankan beban warga yang terdampak kebakaran sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam proses-proses di pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kuswandi mengingatkan, sebagaimana diketahui bahwa Tahun 2020 ini merupakan masa yang cukup berat bagi kita. Bermula dari Pandemi Wabah Covid-19 yang mengakibatkan pemangkasan anggaran besar-besaran, musibah kebakaran yang menimpa Rumah Betang di Desa Nanga Nyabau beberapa waktu lalu, bencana banjir yang melanda hampir merata di seluruh wilayah Kapuas Hulu, dan musibah kebakaran Rumah Betang di Desa Sayut ini, mengharuskan kita untuk berusaha ekstra dalam mencari solusi-solusi terbaik.

“Namun kita yakin serta percaya bahwa dalam setiap cobaan pasti ada hikmah yang dapat dipetik dan Tuhan pasti memberikan jalan keluarnya,” ungkap Kuswandi.

Mengenai jumlah bantuan yang diberikan, Kuswandi menjelaskan bahwa bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp30 juta yang merupakan bantuan kedua dimana sebelumnya bantuan uang tunai dari DPRD Kapuas Hulu telah diserahkan oleh Ketua Komisi C, Yanto dan Ketua Komisi A, Munawar yaitu sebesar Rp3 juta, saat bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero meninjau lokasi kebakaran pada Minggu (18/10/2020) lalu. Sehingga total bantuan dari DPRD Kapuas Hulu adalah sebesar Rp33 juta.

Ketua DPRD berharap agar masyarakat tidak menilai dari jumlah bantuan yang diberikan namun keikhlasannya karena ini merupakan inisiatif dari seluruh Anggota DPRD. Kuswandi juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu tanpa pamrih kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran di Desa Sayut.

Pertemuan ditutup dengan penyerahan secara resmi bantuan dari DPRD Kabupaten Kapuas Hulu oleh Ketua DPRD dan diterima langsung oleh Sekretaris Desa Sayut serta disaksikan oleh Aparat Pemerintah, Aparat Desa dan warga yang hadir. (Humas Protokol dan Publikasi Sekretariat DPRD Kabupaten Kapuas Hulu/Ishaq)

Comment