Categories: Nasional

MUI Tidak Persoalkan Rencana Kemenag Bikin Naskah Khotbah Jumat

KalbarOnline.com – Rencana Kementerian Agama (Kemenag) menyusun naskah khotbah Jumat sepertinya sudah cukup matang. Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyatakan, paling lambat program itu digulirkan Januari tahun depan.

Kamaruddin mengatakan, tidak tertutup kemungkinan Kemenag juga menyiapkan naskah khotbah Jumat dengan menggunakan bahasa daerah. Misalnya bahasa Sunda, Jawa, dan bahasa daerah lainnya.

Sehingga bisa mempermudah para khatib yang biasa berkhotbah dengan bahasa daerah.

Penulisan naskah khotbah Jumat oleh Kemenag, ungkap Kamaruddin, bukan kali ini saja. Beberapa tahun lalu juga dilakukan. ”(Pernah, Red) ada, tapi tidak disebarkan luas,” kata dia kemarin (22/10). Dalam skema yang baru ini, Kemenag mengunggah naskah tersebut ke website sehingga publik bisa dengan mudah mengunduh dan menggunakannya. Sekali lagi Kamaruddin menegaskan bahwa naskah yang dibuat Kemenag itu tidak bersifat wajib. Tidak harus digunakan para khatib.

Ketua Bidang Dakwah Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (PP Ikadi) Attabik Lutfi menyatakan siap jika nanti diajak Kemenag untuk ikut bersama membahas naskah khotbah Jumat itu. Menurut dia, keberadaan naskah tersebut bisa memperkaya khazanah atau literatur khotbah di Indonesia.

Attabik menerangkan, selama naskah khotbah itu tidak bersifat wajib, tidak menjadi sebuah persoalan. Dia lantas menyampaikan sejumlah persoalan keumatan terkini yang bisa dimasukkan dalam khotbah-khotbah buatan Kemenag. Di antaranya adalah kondisi umat yang sekarang sedang kurang harmonis. ”Umat yang satu menyalahkan satunya. Membidahkan yang satunya,” ungkap dia. Dengan kondisi tersebut, dibutuhkan materi khotbah yang mengandung pesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat.

Attabik berpesan, saat ini bangsa Indonesia sedang dirundung banyak masalah. Di antaranya adalah masalah pandemi Covid-19. Masalah tersebut bisa berdampak pada urusan kesejahteraan dan ekonomi. Untuk itu, perlu dimasukkan juga materi khotbah supaya umat ikut menjadi bagian dari solusi bangsa Indonesia. ”Supaya tidak malah menjadi troublemaker,” tuturnya.

Sekjen Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Imam Addaruqutni tidak mempersoalkan rencana Kemenag membuat materi khotbah Jumat itu. ”Semoga pemerintah tambah religius,” katanya. Dia menyebutkan, sejatinya materi khotbah Jumat di toko-toko buku sudah banyak. Dengan demikian, materi khotbah Jumat dari Kemenag bisa memperkaya khazanah para khatib.

Imam berharap pemerintah tidak lantas berlebihan. Misalnya membuat naskah khotbah untuk agama-agama lainnya, bahkan sampai mewajibkan. Dia menuturkan, urusan materi khotbah itu adalah bagian dari keagamaan yang sangat spesifik. Sementara pemerintah bisa mengambil peran atau tugas yang lebih besar.

Namun, Imam mengingatkan, jika tidak direncanakan dengan baik, program penulisan naskah khotbah Jumat dapat memicu polemik. Sebab, urusan keagamaan bisa menjadi isu sensitif. Misalnya ketika di dalamnya ada muatan politik praktis.

Baca juga: Siapkan Naskah Khotbah Jumat, Kemenag Janji Libatkan Ormas-Akademisi

Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly juga tak mempermasalahkan bila naskah khotbah tersebut sifatnya tidak wajib. Dia mengatakan, tipologi masjid di Indonesia berbeda dengan masjid di Malaysia, Arab Saudi, atau negara-negara lain. ”Naskah khotbah di Malaysia, Arab Saudi, atau beberapa negara lain dibuat oleh negara. Dan itu yang harus digunakan,” terangnya.

Ketentuan tersebut dibuat karena masjid-masjid di negara-negara itu didirikan pemerintah. Termasuk para pengurus sampai khatibnya juga aparatur negara. Sehingga ada otoritas dari pemerintah atau negara untuk mengeluarkan naskah khotbah Jumat. Sedangkan di Indonesia, hampir seluruh masjid adalah milik umat atau masyarakat. Sehingga tidak bisa dibuat model naskah khotbah yang diwajibkan pemerintah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

6 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

7 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

7 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

7 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago