Debat Capres AS, Trump: Dalam Waktu Dekat Krisis Pandemi Berakhir

KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa krisis pandemi Covid-19 dalam waktu dekat berakhir. Hal itu dikatakannya dalam gelaran debat capres saat ditanya oleh moderator debat terkait pandemi Covid-19 saat ini.

Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat melangsungkan debat capres terakhir secara tatap muka di Nashville, Tennessee, Kamis (22/10) malam waktu AS atau Jumat (23/10) pagi WIB.

  • Baca juga: Sebelum Debat Capres Perdana, 1 Juta Penduduk AS Sudah Mulai Memilih

Dalam debat tersebut, panitia mematikan mikrofon kandidat ketika kandidat lainnya tengah berbicara. Hal itu demi menghindari banyak interupsi seperti pada debat pertama. Kristen Welker, koresponden NBC News, bertugas sebagai moderator dalam debat tersebut.

Seperti dilansir dari Reuters, terdapat beberapa sorotan dalam debat tersebut. Salah satunya terkait tanggapan kandidat terhadap pandemi Covid-19 saat ini. Welker menanyakan kepada masing-masing kandidat langkah apa dalam memimpin Amerika Serikat keluar dari krisis pandemi Covid-19.

Trump secara percaya diri menyebut bahwa krisis pandemi bakal berakhir dalam waktu dekat. “Kami tengah melawannya dan kami melawannya secara keras. Dalam waktu dekat ini, krisis pandemi akan segera pergi. Saya sudah memahaminya. Saya belajar banyak. Kita harus pulih. Kita tak dapat menutup negara ini,” sebut Trump.

Baca Juga :  Beda Sikap Hadapi Hasil Pilpres, Trump Berang, Biden Lebih Tenang

Biden sebagai pesaing mencibir jawaban Trump tersebut. Wakil Presiden di era Barack Obama tersebut menilai Trump tak layak bertahan sebagai presiden lantaran banyaknya kematian akibat Covid-19 di AS.

“Siapa saja yang bertanggung jawab atas begitu banyak kematian saat ini tidak boleh lagi bertahan sebagai Presiden AS. Dia (Trump) adalah orang yang mengatakan kepada Anda semua bahwa krisis ini akan berakhir pada masa Paskah. Dia adalah orang yang sama yang mengatakan kepada Anda semua bahwa tak perlu khawatir karena negara akan mengakhirinya pada musim panas. Namun, kita akan masuk ke musim dingin yang kelam, musim dingin yang kelam, dan dia tidak mempunyai rencana jelas,” sebut Biden.

Trump lantas menanggapi tanggapan Biden. “Saya tidak tahu bahwa kita akan memasuki musim dingin yang kelam. Kami membuka negara ini. Kami telah belajar dan mengkaji, serta memahami penyakit ini,” sebutnya.

Baca Juga :  Pengamat: Hubungan AS-Tiongkok Akan Tetap Panas di Era Joe Biden

Tak puas dengan apa yang dikatakan Trump, Biden makin memojokkannya dengan kematian yang cukup banyak di AS akibat Covid-19. “Dia (Trump) mengatakan kami belajar untuk hidup bersama pandemi. Tetapi rakyat belajar untuk mati dalam pandemi,” tegas Biden.

Selain soal Covid-19, moderator juga menanyakan perihal kebijakan luar negeri AS. Dalam hal ini, Biden kembali menyerang Trump terkait hubungan antara AS dan Korea Utara.

“Dia (Trump) meligitimasi Korea Utara. Dia berbicara tentang kawan baiknya yakni pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang merupakan seorang penjahat. Dan, dia juga berbicara tentang bagaimana kita sebaiknya berhenti ketika Korea Utara lebih sanggup menembakkan rudal yang mampu mencapai wilayah AS,” ungkap Biden.

Kali ini Trump menjawab lebih santai. Dia pun balik bertanya kepada Biden, “Apakah Anda (Biden) tahu, Korea Utara dan kita tidak dalam perang. Kita mempunyai hubungan yang baik,” sebut Trump.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment