Gubernur Sutarmidji Bertemu Menhub Budi Karya Bahas Pembangunan Bandara dan Terminal Darat di Kalbar

Gubernur Sutarmidji Bertemu Menhub Budi Karya Bahas Pembangunan Bandara dan Terminal Darat di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melakukan pertemuan singkat dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Selasa (20/10/2020). Salah satu pembahasan dalam pertemuan singkat itu yakni mengenai perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Supadio.

Ditemui usai pertemuan tersebut, Gubernur Sutarmidji menjelaskan bahwa perpanjangan landasan pacu Bandara Supadio belum dapat diselesaikan tahun 2020 ini. Hal ini, tak lepas dari pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sehingga terjadi refocusing anggaran. Sesuai rencana, landasan pacu Bandara Supadio yang panjang semula yakni 2.250 meter akan diperpanjang sekitar 350 meter menjadi 2.600 meter.

“Saya harap kedepan bisa tiga ribu meter. Sehingga pesawat berbadan lebar bisa masuk ke sini (Supadio) dan embarkasi haji bisa di sini dan lebih efisien,” ujar Sutarmidji usai pertemuan dengan Menhub dan Ketua Komisi V DPR RI.

Baca Juga :  Apa Pengaruhnya Pertemuan G20 dan BIMP-EAGA untuk Kalbar?

Midji juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan yang singkat tersebut, Menhub sempat menyinggung pembangunan sejumlah bandara seperti Bandara Singkawang yang rencananya akan dibangun tahun depan.

“Pak Menteri bilang Singkawang mulai dibangun juga bandara tapi runway-nya bisa dari APBN dan terminalnya bisa dibangun oleh swasta atau APBD. Jadi itu terserah dan nanti pemerintah daerah akan bicarakan itu,” ungkapnya.

Rencana pembangunan Bandara Sukadana juga jadi perbincangannya bersama Menhub. Namun, mengenai bandara yang satu ini akan menjadi prioritas jika daerah siap melaksanakan pembebasan lahan. Termasuk terminal darak di kawasan Temajok juga jadi perbincangan Midji dan Menhub.

“Kemudian terminal darat saya usulkan dari Temajok karena Temajok kawasan wisata yang bagus dan bisa dikembangkan. Malaysia itu tidak membangun perbatasan Aruk tapi di Temajok sudah ada Bea Cukai. Kita belum siap di situ, ini perlu disiasati,” tukasnya.

Baca Juga :  Ini Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi

“Kemudian Bandara Tebelian di Sintang bagus untuk dikembangkan karena lahan masih memungkinkan untuk tambahan runway dan sebagainya,” ujarnya.

Dengan adanya Bandara Tebelian, menurut Midji tentu akan menjadi penunjang bagi wilayah timur Kalbar jika Kapuas Raya nantinya akan direalisasikan oleh Pemerintah Pusat.

“Misalnya kalau Kapuas Raya terbentuk, lapangan terbang sudah ada,” pungkasnya.

Selain membahas soal pengembangan sejumlah bandara, dalam kesempatan singkat itu, Menteri Budi Karya juga menyalurkan bantuan sebanyak 2.000 masker dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Provinsi Kalbar. Bantuan tersebut nantinya akan digunakan bagi para petugas kesehatan yang berada di sekitar bandara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Hari ini saya bagikan masker untuk Pemerintah Provinsi Kalbar, semoga membantu para petugas kesehatan di bandara,” ucap Menhub Budi Karya.

 

Comment