Vaksin Fase Terakhir, Wapres: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

KalbarOnline.com – Pemerintah tengah mempercepat pengadaan vaksin Covid-19 yang rencananya akan hadir pada November 2020 mendatang. Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan Tiongkok dan Inggris pada tahap penyelesaian fase III.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah sendiri tengah bersiap agar pada waktunya nanti, ketika vaksin dinyatakan memenuhi syarat, masyarakat dapat segera mendapatkan vaksin tersebut. Sebab, vaksin menjadi satu-satunya jalan untuk mengakhiri wabah pandemi yang menggerogoti ke semua sendi kehidupan.

“Beberapa kandidat vaksin telah memasuki tahap uji klinis terakhir,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (20/10).

Baca Juga :  Komisi III DPR Nilai RUU Minol Belum Perlu Diterapkan

Ma`ruf mengingatkan, selama menunggu kehadiran vaksin, masyarakat diminta agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan menjaga kesehatan dan menjaga jarak untuk meredam angka penularan.

“Kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19. Banyak ahli epidemi menilai bahwa pandemi ini hanya bisa diakhiri kalau dunia memiliki vaksin yang efektif,” ucapnya.

Ma`ruf mengatakan, kebiasaan baru seperti tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangga harus tetap dilakukan. Sebab, hal itu merupakan cara yang peking efektif dalam melindungi diri dan menekan penyebaran virus.

“Cara yang paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah menegakkan protokol pencegahan Covid-19 yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” ucapnya.

Baca Juga :  Penyakit Gonore yang Parah Bisa Picu Infeksi Bayi Hingga Kemandulan

Sebagai informasi, terdapat 39 kandidat vaksin di seluruh dunia dengan perkembangan pengujian yang berbeda. Kementerian Kesehatan RI menyebut, kandidat kuat untuk saat ini adalah yang sudah menyelesaikan uji klinis fase 3 sehingga terjamin keamanannya.

Indonesia saat ini telah mengidentifikasi dan menjajaki kerja sama dengan 3 produsen vaksin China yakni Sinovac, Sinopharm dan CanSino, dan 1 produsen vaksin Inggris yakni AstraZeneca. Yuri menyampaikan, penyuntikan vaksin direncanakan akhir November 2020.

Comment