Categories: Nasional

Tito Karnavian Sebut Cuti Bersama Bisa jadi Ajang Penularan Covid-19

KalbarOnline.com Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada seluruh pihak untuk memperhatikan momen cuti bersama di tengah pandemi Covid-19. Tito tidak ingin cuti bersama yang jatuh pada 28 Oktober 2020 mendatang justru menjadi ajang penularan Covid-19.

Dari pengalaman selama ini, Tito menyebut, libur panjang berpotensi menyebabkan terjadinya lonjakan mobilitas warga, baik untuk berlibur maupun pulang kampung. “Masyarakat bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain, dan pergerakan masyarakat ini bisa menimbulkan penularan, media penularan,” kata Tito di Istana Negara, Senin (19/10).

Sebagai upaya mencegah terjadinya penularan, Tito menyarankan, masyarakat untuk dapat mengisi waktu liburnya di rumah masing-masing. “Yang daerahnya merah, daerahnya rawan penularan, kalau memang bisa tidak pulang dan tidak berlibur lebih baik mungkin mengisi waktu di tempat masing-masing. Beres-beres rumah atau tempat tinggal, menikmati liburan bersama keluarga di kediaman masing-masing. Itu yang diharapkan,” ujar Tito.

Namun, apabila memang tetap ingin keluar kota, maka masyarakat diminta betul-betul memastikan diri sedang dalam keadaan sehat dan tidak terpapar Covid-19. Salah satu caranya dengan melakukan tes PCR.

“Sehingga yakin bahwa dalam keadaan negatif. Jangan sampai menjadi penular bagi saudara-saudara kita, orang tua kita, dan lain-lain yang ada di daerah,” cetus Tito.

Guna mengantisipasi hal ini pula, sambung Tito, perlu dilakukan rapat bersama dengan kepala daerah dan Forkopimda. Mantan Kapolri ini mengharapkan, peran serta kepala daerah dalam menjaga mekanisme pertahanan daerah yang sudah berjalan selama ini.

Tito lantas mencontohkan pola kontrol yang dilakukan para kepala daerah dan Forkopimda pada saat libur lebaran lalu, misalnya dengan Kampung Sehat atau Kelurahan Sehat. Saat itu, warga yang datang dari luar daerah dipastikan betul sudah melaksanakan tes.

Ketentuan ini dilakukan agar para pendatang atau orang-orang yang mudik tidak menularkan virus ketika berinteraksi dengan warga setempat. Tito pun kembali mengingatkan tentang pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19 yaitu 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

Dia menyebut, peran kepala daerah perlu dioptimalkan dengan membangun komunikasi kepada para tokoh-tokoh masyarakat dan pengelola tempat wisata agar tidak menimbulkan kerumunan yang masif. “Sekali lagi bukannya tidak menghormati, tetapi ini situasinya berbeda, pandemi Covid-19. Jangan sampai kita menjadi korban, saudara kita menjadi korban,” pungkas Tito.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

15 mins ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

4 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

7 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

8 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

9 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

10 hours ago