Menristek Lirik Kerja Sama Pengembangan Vaksin Covid-19 dengan EU

KalbarOnline.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini pihaknya tengah melirik proses pengembangan vaksin dari negara Uni Eropa atau European Union (EU). Meskipun, saat ini Indonesia sendiri belum melakukan kerja sama terkait hal tersebut dengan negara-negara EU.

“Sampai saat ini memang belum ada yang langsung kerjasama, tapi salah satu potensi vaksin mungkin juga berasal dari salah satu negara EU,” ujar Bambang dalam webinar European Research Days Indonesia 2020, Senin (19/10).

Pemerintah, lanjut Bambang, tertarik untuk membuka kerjasama pengembangan vaksin dengan EU. Untuk langkah awal, pihaknya akan mengontak ilmuan Diaspora di sana.

Baca Juga :  UNICEF: Sikapi Ketakutan akan Covid-19 dengan Positif

“Ada kemungkinan juga untuk pengembangan obat atau yang lain. Saat ini kita sudah membuaka riset kerjasama dengan Diaspora yang ada di EU,” jelas Bambang.

  • Baca Juga: Jokowi: Indonesia akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 dari Inggris

Namun, proses itu masih tentunya akan memakan waktu yang tidak sebentar. Maka dari itu, hasil daripada kerja sama tersebut masih belum teralisasi.

“Tetapi untuk jangka menengah atau panjang, kita perlu membangun kemandirian, baik obat, bahan baku obat, maupun alat kesehatan. Bekerja sama dengan EU, malah ini satu keharusan,” imbuh Bambang.

Baca Juga :  Bupati Kapuas Hulu Hadiri Rakor Nasional Kebijakan Toponimi dan Batas Daerah Tahun 2022

Setelah melakukan kerja sama dengan EU, Indonesia pun akan mulai untuk mandiri dan berdiri sendiri dalam melakukan inovasi di bidang kesehatan berbekal ilmu dari negara-negara mitra di EU.

“Tentu kita akan lihat lagi apa yang bisa dikembangkan terkait pandemi ini. Karena memang kondisi pandemi berjalan cepat. Dan kalau kita belajar dari EU dan kemudian mengembangkan sendiri, kita tidak perlu impor dan ini akan sangat baik,” pungkas Bambang.

Comment