Pakar IPB Sebut Lahan Gambut Bisa Dimanfaatkan untuk Area Produksi Pangan

KalbarOnline.com – Lahan gambut kini tak lagi hanya sekedar menjadi lahan tidur saja. Melalui pengelolaan yang baik, lahan gambut di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk area produksi pangan sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Hal itu ditegaskan oleh Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof Bambang Hero Saharjo.

“Pilihan yang masuk akal dengan melakukan kegiatan di lahan gambut yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi,” kata Bambang, dalam keterangan tertulisnya, dari Antara, Minggu (18/10).

Bambang mengatakan, pemanfaatan lahan gambut sebagai area produksi pangan perlu melibatkan para ahli, termasuk dari perguruan tinggi, bercermin dari program-program sebelumnya yang sempat gagal.

Baca Juga :  Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Komitmen Lanjutkan Penataan Kota Tangsel Secara Serius

Bambang juga menyarankan untuk memastikan kondisi lahan gambut yang akan digunakan antara lain sejarah lahan, kualitas gambut, kedalaman gambut, dan kondisi terkini lahan gambut.

“Perlu dipastikan agar upaya mempertahankan ketinggian muka air benar-benar diperhatikan dengan mekanisme yang benar seperti diatur dalam peraturan yang ada dan berdasarkan penelitian sebelumnya,” tuturnya.

Selain itu, di lahan gambut juga perlu dibangun sekat kanal yang sesuai dengan kondisi kanal dan benar-benar bisa diaplikasikan di lapangan dan terpantau serta dibangun sistem pengendalian kebakaran dengan mengedepankan upaya pencegahan.

Baca Juga :  KH Atabik Ali Pengasuh Ponpes Krapyak yang juga Mertua Anas Urbaningrum Wafat

Bambang mengatakan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober perlu menjadi momentum untuk mengevaluasi upaya produksi pangan dunia, termasuk di Indonesia.

Peningkatan populasi manusia turut meningkatkan kebutuhan terhadap makan, minum, maupun tempat tinggal, sehingga kebutuhan terhadap lahan semakin tinggi.

“Ketergantungan kita terhadap lahan masih sangat tinggi, bisa mencapai ratusan tibu hektare yang harus tersedia dalam satu lokasi,” katanya. [rif]

Comment