Categories: Internasional

Tiongkok Marah setelah AS Tunjuk Utusan HAM Terkait Masalah Tibet

KalbarOnline.com – Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat sepertinya belum akan membaik dalam waktu dekat. Saat ini, kedua negara saling “serang” di pelbagai bidang. Terbaru, Tiongkok marah kepada AS setelah negara pimpinan Donald Trump itu dinilai terlalu mengintervensi Tibet.

Tiongkok menuding AS berusaha memicu ketidakstabilan di Tibet setelah AS menunjuk seorang pejabat hak asasi manusia (HAM) sebagai koordinator khusus untuk masalah-masalah di Tibet. Tiongkok menilai Tibet adalah urusan dalam negeri Tiongkok sehingga negara lain, terutama AS, dilarang campur tangan.

  • Baca juga: Tensi Meninggi, 2 Perusahaan Internet Tiongkok Pilih Hengkang dari AS

“Masalah Tibet adalah urusan dalam negeri Tiongkok yang tidak memungkinkan adanya campur tangan asing,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian seperti dilansir Reuters.

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengumumkan bahwa Asisten Menteri Luar Negeri untuk Demokrasi, HAM, dan Perburuhan, Robert Destro, akan mengambil posisi tambahan sebagai koordinator khusus untuk masalah Tibet. Jabatan tersebut kosong sejak dimulainya masa jabatan Trump pada 2017.

Terkait hal itu, Tiongkok secara konsisten menolak untuk berurusan dengan koordinator AS dan melihatnya sebagai campur tangan urusan dalam negerinya.

“Penunjukan yang disebut koordinator untuk masalah-masalah Tibet merupakan manipulasi politik untuk mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan menciptakan ketidakstabilan di Tibet. Tiongkok dengan tegas menentang hal itu,” imbuh Zhao.

Penunjukan tersebut dilakukan pada saat hubungan AS-China telah berada ke titik terendah dalam beberapa dekade karena berbagai masalah. Termasuk perdagangan, Taiwan, HAM, Laut China Selatan, dan virus Korona.

Destro sendiri memiliki tugas memimpin upaya AS untuk mempromosikan dialog antara Tiongkok dan Dalai Lama atau perwakilannya, melindungi identitas agama, budaya, dan bahasa Tibet yang unik, serta mendesak agar hak asasi mereka dihormati. Hal ini dikatakan Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Tiongkok menguasai Tibet pada 1950 dan digambarkan sebagai pembebasan damai untuk membantu wilayah Himalaya yang terpencil itu meninggalkan masa lalu feodalnya. “Orang-orang dari semua kelompok etnis di Tibet adalah bagian dari keluarga besar bangsa Tiongkok, dan sejak pembebasan damai, Tibet telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang makmur,” beber Zhao.

Setiap orang di Tibet disebutnya menikmati kebebasan beragama dan hak-hak mereka dihormati sepenuhnya. Namun para kritikus, yang dipimpin oleh pemimpin spiritual yang diasingkan, Dalai Lama, mengatakan aturan Tiongkok disamakan dengan genosida budaya.

Pada Juli lalu, Pompeo mengatakan AS akan membatasi visa untuk beberapa pejabat Tiongkok yang terlibat dalam memblokir akses diplomatik ke Tibet dan terlibat dalam pelanggaran HAM. Pompeo menambahkan bahwa AS mendukung otonomi yang bermakna untuk Tibet.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

1 hour ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

1 hour ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

1 hour ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

3 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

3 hours ago

Hardiknas Momentum Dorong Peningkatan Kualitas SDM

KalbarOnline, Pontianak – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dimaknai Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian…

3 hours ago