AS Dekat dengan Taiwan, Xi Jinping Minta Tentara Siap Berperang

KalbarOnline.com – Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah menyiapkan tentaranya di tengah situasi konflik yang memanas dengan Amerika Serikat. Terlebih, AS semakin dekat dengan Taiwan. Xi Jinping meminta semua tentara fokus dan mempersiapkan energi untuk berperang. Hanya saja, Xi tak menjelaskan apa yang dimaksud siap berperang.

Xi Jinping menegaskan hal itu dalam kunjungannya ke pangkalan militer di selatan Guangdong pada Selasa lalu menurut kantor berita Xinhua. Selama pemeriksaan Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat di Kota Chaozhou, Xi memerintahkan tentaranya untuk bersiaga dengan kekuatan penuh. Dan meminta mereka untuk benar-benar setia, benar-benar murni, dan benar-benar dapat diandalkan.

  • Baca juga: Tiongkok Mulai Hilang Kesabaran, Sebut Menlu AS Penuh Kebohongan
Baca Juga :  Gubernur Sutarmidji Dorong Peningkatan Kesejahteraan Para Nelayan

Tujuan utama kunjungan Xi ke Guangdong adalah untuk menyampaikan pidato memperingati 40 tahun Zona Ekonomi Khusus Shenzhen, yang didirikan pada 1980 untuk menarik modal asing dan memainkan peran penting dalam membantu ekonomi Tiongkok menjadi yang terbesar. Kunjungan militer itu dilakukan ketika ketegangan antara Tiongkok dan AS tengah memanas. Selain itu, hubungan Tiongkok dengan Taiwan juga buruk.

Rencana AS Jual Senjata ke Taiwan

Tiongkok juga semakin geram lantaran Taiwan dan AS semakin dekat. AS bahkan dikabarkan berencana untuk melanjutkan penjualan tiga sistem senjata canggih ke Taiwan, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang canggih.

Baca Juga :  Partai Republik Melunak, Sejumlah Kader Ternama Akui Kemenangan Biden

Terkait hal itu, Tiongkok menanggapi secara keras seperti dilansir CNN. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian meminta AS untuk segera membatalkan rencana penjualan senjata ke Taiwan dan memutuskan semua hubungan militer dengan Taiwan.

Kendati Taiwan tidak pernah dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa, pihak Tiongkok bersikeras wilayah yang demokratis dan berpemerintahan sendiri itu adalah bagian integral dari wilayah mereka. Berdasar itu, Tiongkok tak menghendaki AS semakin akrab dengan Taiwan karena berpotensi membahayakan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment