KPAI Pastikan Tidak Ada Pelajar yang Demo Termobilisasi  

KalbarOnline.com – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti memberikan pernyataan bahwa pelajar yang ada di dalam aksi demo tidak dimobilisasi. Adapun, kata dia mereka bergerak sebagai bentuk solidaritas pertemanan.

Hal ini ia sampaikan setelah melakukan pemantauan di kawasan demo, yaitu di Monas pada 13 Oktober lalu. Di mana mereka kebanyakan datang dari kota-kota penyangga ibu kota.

“Saya bertemu 25 anak, mereka mau pulang ke Bogor. Dan saat itu sudah di atas jam 8 malam. Mereka ternyata hendak ke stasiun karena mau pulang ke Bogor,” ucapnya pada Kamis (15/10).

Baca Juga :  Sinergi PLN dengan Stakeholder Kalselteng, Pastikan Kesiapan Listrik Pesta Demokrasi

Dia berujar, kondisi mereka yang diperkirakan di jenjang sekolah menengah atas itu tengah kelelahan. Bahkan Retno di situ diceritakan kalau mereka berjalan kaki untuk menuju stasiun.

“Kemudian saya tanya kalian haus? Saya ada minum di mobil. Dan mereka memang kehausan dan kelihatan banget. Jadi mereka hanya punya uang untuk ongkos. Artinya mereka enggak ada juga yang di bayar. Mereka harus jalan kaki sejauh itu. Dan mereka tak meminta apapun ke saya,” ucap dia.

Dari situ, Retno melihat jika anak-anak yang ada di lokasi demo digerakkan oleh perasaan mereka. Apalagi mereka masih di usia remaja yang cara berpikirnya mayoritas soal pertemanan.

Baca Juga :  Kalbar Jadi Provinsi Tercepat se-Indonesia Sampaikan LKPD 2022

“Mereka digerakkan oleh perasaan seorang anak yang merasa ini tantangan dan beramai-ramai seolah ini akan tercatat diantara mereka bahwa mereka saling peduli,” imbuhnya.

Adapun, Retno menyatakan bahwa mereka kenal satu sama lain, tidak hanya kenal secara virtual saja. Jadi ini memperkuat bukti bahwa tidak ada yang menggerakkan mereka. “Di antara 25 itu ada 2 anak buruh dan itu diizinkan orang tuanya,  juga bawa tas dipunggung bawa handuk, mereka siap (demo),” terangnya. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment