Tokoh Agama dan Masyarakat Sintang Tolak Politisasi SARA di Pilkada 2020

Tokoh Agama dan Masyarakat Sintang Tolak Politisasi SARA di Pilkada 2020

KalbarOnline, Sintang – Komunitas tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sintang melakukan “Deklarasi damai mendukung suksesnya pilkada Sintang dan menolak politisasi SARA, tolak hoax dan mendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19” yang dilangsungkan di Jalan PKP Mujahidin Sintang, Rabu (14/10/2020).

Adapun isi deklarasi damai tersebut adalah, para tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Sintang mendukung pelaksanaan pilkada yang damai tanpa adanya penggunaan isu SARA, menolak segala bentuk tindakan anarkis dan premanisme, mendukung sikap tegas Kepolisian melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran, mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sintang untuk tidak mudah terprovokasi terhadap adanya berita bohong atau hoax, dan adu domba yang berpotensi menimbulkan perepecahan di tengah masyarakat Kabupaten Sintang.

Baca Juga :  Pemkab Ketapang Lepas Kafilah Ikuti MTQ XXIX Kalbar di Sintang

Selain itu para tokoh masyarakat dan agama juga mengimbau masyarakat Kabupaten Sintang untuk mendukung Pemerintah dalam penanggulangan penyebaran Covid-19, serta mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam setiap kegiatan kampanye dan kegiatan sehari -hari.

Kegiatan ini diinisiasi oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menciptakan pilkada yang aman dan kondusif serta sehat terbebas dari Covid-19.

Baca Juga :  Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Ajak Semua Kalangan Cinta dan Jaga Lingkungan

“Kegiatan ini merupakan inisiatif dan kepedulian para tokoh masyarakat dan agama terhadap keamanan dan kondusifitas di kabupaten Sintang. karena dalam beberapa hari terkhir situasi politik di Kabupaten Sintang mulai memanas karena sebaran berita Hoax dan memprovokasi masyarakat,” ujar Ahmad Kahfi LC, pelaksana kegiatan.

“Melalui komitmen para tokoh masyarakat dan tokoh agama ini kami berharap masyarakat kabupaten Sintang dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh bentuk gangguan apapun. apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini, diharapkan masyarakat dapat membantu pemerintah untuk mencegah dan menangani pandemi covid-19 yang terus meluas,” tambahnya. (*)

Comment