Categories: Nasional

Syarief Hasan: Partai Demokrat Tolak UU Ciptaker tapi Tak Dalangi Demo

KalbarOnline.com–Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan kembali mengingatkan pemerintah agar mempertimbangkan masukan masyarakat terkait penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja. Pasalnya, penolakan yang dilakukan berbagai kalangan itu murni lahir dari keresahan masyarakat.

Syarief Hasan memandang bahwa elemen masyarakat telah melakukan kajian sebelum melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasinya. ”Ketika kita mendengar aspirasi mereka tentang uang pesangon yang berkurang, hak cuti yang makin lemah, UMR yang semakin kecil, dan aspirasi lain, dapat dipastikan bahwa mereka telah melakukan kajian sebelumnya,” ungkap Syarief Hasan.

Apalagi, menurut Syarief Hasan, tidak hanya kalangan mahasiswa dan buruh yang menyatakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja. ”Organisasi keagamaan terbesar di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama juga telah menyatakan dengan tegas bahwa UU Cipta Kerja hanya menguntungkan konglomerat dan kapitalis, namun menindas dan menginjak kepentingan para buruh, petani, dan rakyat kecil,” ujar Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menegaskan, Partai Demokrat tidak pernah mendalangi aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat. ”Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, buruh, dan elemen lainnya merupakan demonstrasi yang murni, independen, dan tidak terikat dengan politik praktis,” tegas Syarief Hasan.

Meski demikian, dia menyatakan, Partai Demokrat mendukung segala bentuk implementasi kehidupan berdemokrasi, tidak anarkis  di Indonesia. ”Demonstrasi adalah bagian dari penyampaian pendapat dan implementasi demokrasi, tidak anarkis yang dijamin dalam UUD1945. Kami, Partai Demokrat menegaskan tidak pernah mendalangi demonstrasi yang terjadi di lapangan,” ucap Syarief Hasan.

Syarief Hasan menilai bahwa pihak-pihak tertentu yang menuduh Partai Demokrat, sangat tidak bertanggungjawab. ”Penolakan kami terhadap Omnibus Law Cipta Kerja di DPR RI murni berasal dari kajian internal kami. Partai Demokrat dan  Bapak SBY  tidak pernah berpikir untuk  mendalangi demonstrasi yang dilakukan masyarakat,  karena kami sangat menghargai konstitusi dan demokrasi. Tuduhan tersebut adalah tuduhan tidak berdasar, fitnah, dan tidak bertanggung jawab,” tegas Syarief Hasan lagi.

Menurut Syarief, tak hanya buruh, mahasiswa, dan organisasi keagamaan yang menolak, akan tetapi guru besar dari berbagai kampus juga menyatakan sikap penolakannya. ”Kami dari Partai Demokrat tidak mungkin mendalangi penolakan tersebut. Sebab, guru besar adalah strata tertinggi kampus yang objektif dan ilmiah dalam memandang suatu isu,” ujar Syarief Hasan.

Sebelumnya, 38 investor global yang mengelola dana investasi hingga US$ 4,1 triliun juga menyatakan keprihatinannya dengan pengesahan UU Cipta Kerja. ”Pandangan investor global ini sejalan dengan kesimpulan Komnas HAM yang menilai UU ini bertolak belakang dengan prinsip-prinsip keberpihakan kepada lingkungan,” ungkap Syarief Hasan.

Dia pun mendorong pemerintah untuk melihat aspirasi masyarakat sebagai masukan dan saran yang kritis dan konstruktif. ”Pemerintah harusnya mengakomodir aspirasi masyarakat, bukan membangun narasi  yang tidak berdasar terkait dari aksi elemen masyarakat,” kata Syarief Hasan.

Menurut Syarief, aksi ataupun demonstrasi yang dilakukan buruh, petani, nelayan, kaum adat, mahasiswa, hingga LSM, lahir dari keresahan di tengah masyarakat. ”Mereka dari masa ke masa terus mengawal segala kebijakan pemerintah, termasuk UU Cipta Kerja. Mereka harusnya diakomodir demi kepentingan bersama bangsa dan rakyat Indonesia,” kata Syarief.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sutarmidji dan Ria Norsan Sepakat Kembali Berpasangan di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan sepakat…

27 mins ago

Sutarmidji dan Ria Norsan Ngopi Pagi di Aming Kenakan Kaos “Bersama Lanjutkan”

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan tertangkap…

2 hours ago

Dekranasda Kubu Raya Turut Andil Meriahkan HUT Dekranas 2024 di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat turut…

6 hours ago

Taman Akcaya Pontianak: Destinasi Wisata Seru di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Pontianak - Taman Akcaya Pontianak yang terletak di Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Pontianak Kota…

9 hours ago

Menikmati Keindahan Taman Alun-Alun Kapuas di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Taman Alun-Alun Kapuas adalah salah satu destinasi wisata populer di Kota Pontianak,…

9 hours ago

Menyusuri Sejarah di Tugu Digulis Pontianak, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Pontianak - Pontianak sebagai ibu kota Kalimantan Barat memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.…

9 hours ago