Pernah Bersama, Microsoft Dikabarkan Siap Kembali Gandeng Nokia

KalbarOnline.com – Microsoft dan Nokia tak bisa dipisahkan dan diketahui pernah bergandengan erat. Kemesraan itu ada saat Android dan iOS belum sepopuler sekarang dan mengubah semuanya.

Microsoft dan Nokia pernah sama-sama berjuang untuk bertahan dan selamat di industri ponsel melalui Windows Phone. Kini, setelah cukup lama berpisah, beredar kabar bahwa Microsoft dan Nokia siap bersatu kembali.

Dilansir via MSPowerUser, Microsoft dikabarkan berencana membeli Nokia lagi. Bukan bisnis handset yang dibuang Microsoft pada 2015, tetapi perusahaan jaringan yang ditolak oleh Microsoft pada 2013.

CCS Insight berada di balik rumor tersebut, mengklaim bahwa Nokia Networks akan dibeli oleh perusahaan teknologi besar Amerika Serikat (AS) tahun depan. Petunjuk perusahaan besar AS mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut adalah Microsoft dan Intel yang disebut sebagai pembeli potensial.

Baca Juga :  Smartphone Nokia Murah Tiba di Indonesia, Dibanderol Rp 800 Ribuan

Microsoft tentu tak ada kendala dalam hal akuisisi. Sementara Nokia baru-baru ini diketahui memenangkan pesanan besar dari BT Inggris untuk menggantikan peralatan jaringan Huawei.

“Jelas bahwa AS sedang mencari alternatif selain Huawei. Secara potensial Nokia dapat menjadi peluang itu,” kata Direktur Konsumen dan Konektivitas CCS Insight, Kester Mann. “Kami merasa Nokia bisa sedikit rentan terhadap akuisisi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Microsoft Segera Rilis Smartphone Surface Duo Lipat

Sekarang ada persaingan yang meningkat dalam ruang untuk mengisi celah Huawei, dengan Samsung dan Intel sama-sama bersaing untuk pasar. Namun, Microsoft juga memiliki hubungan yang kuat dengan operator yang terkait dengan komputasi edge, elemen penting dari 5G.

“Microsoft sangat tertarik dengan dunia telekomunikasi. Kami sudah melihat dua akuisisi mereka tahun ini (Metaswitch dan Affirmed Networks) yang semuanya tentang mendapatkan beberapa keahlian dalam 5G dan ruang telekomunikasi dan beberapa kontak dalam industri. Kami yakin Nokia bisa menjadi target potensial seperti Microsoft,” imbuh Mann.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment