Categories: Nasional

Penuhi Target Dosis Vaksin, Indonesia Jajaki Farmasi Asal Inggris

KalbarOnline.com – Dengan total rakyat lebih dari 250 juta orang, Indonesia membutuhkan dosis vaksin yang melimpah. Jika satu orang harus disuntik dua kali, maka pemenuhan vaksin Covid-19 masih kurang jika hanya mengandalkan satu vaksin dari Tiongkok, yakni Sinovac yang sedang uji klinis saat ini.

Maka, untuk memenuhi dosis bagi seluruh rakyat, pemerintah Indonesia dan perusahaan farmasi asal Inggis AstraZeneca mengadakan pertemuan untuk membahas penyediaan AZD1222, calon vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca. Kedua pihak juga menandatangani Letter of Intent dengan tujuan untuk menyetujui Perjanjian Pembelian Awal (Advance Purchase Agreement) sebelum akhir Oktober.

Letter of Intent ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi dan President Director PT AstraZeneca Indonesia Se Whan Chon, di Kedutaan Besar Indonesia di Inggris. Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Vice President AstraZeneca Sjoerd Hubben menyaksikan penandatanganan tersebut.

Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengungkapkan pihaknya kini sedang memulai diskusi dengan AstraZeneca mengenai pembelian awal calon vaksin dibuat oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca, yang merupakan salah satu kandidat vaksin Covid-19.

Dengan menandatangani Letter of Intent ini, Kemenkes dan AstraZeneca bertujuan untuk menyelesaikan perjanjian pembelian sebelum akhir Oktober, sehingga kami dapat memberikan akses ketersediaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat Indonesia,” katanya, Rabu (14/10).

President Director AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon mengungkapkan AstraZeneca berkomitmen untuk mendukung akses yang luas dan merata terhadap calon vaksin di Indonesia, sehingga dapat mengatasi pandemi ini bersama-sama. Mereka berjanji untuk ikut membantu.

“Saya berterima kasih atas bimbingan dan kepemimpinan Pemerintah dan berharap untuk dapat segera menyelesaikan perjanjian pembelian awal ini,” katanya.

Sebelumnya dalam Webinar terpisah bersama LaporCovid19, Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjajaran Prof Kusnandi Rusmil menjelaskan saat ini pemerintah sedang berupaya mencari vaksin ke mana-mana. Sebab semua negara sudah saling berebut meski vaksinnya belum diluncurkan.

“Vaksin sudah dibayar duluan oleh negara-negara kaya. Saya yakin sebagian besar bangsa kita akan terima vaksin ini, makanya sekarang Pak Erick Thohir dan Bu Retno Marsudi sedang keliling mencari vaksin,” jelasnya.

Dia yakin bahwa keraguan beberapa orang dengan vaksin akan hilang seiring berjalannya waktu. Justru yang dikhawatirkan saat ini adalah ketersediaan vaksin yang tak mencukupi untuk disuntikkan pada ratusan juta rakyat Indonesia.

“Masalah keraguan vaksin itu akan hilang sendiri. Ini kan masih terbayang-bayang isu-isu dulu soal haram tak haram. Kini masalahnya vaksin ini tersedia nggak untuk kita sebab hanya 40 juta dosis awal padahal Desember sudah ditargetkan besar-besaran. Kini yang harus dipikirkan itu adalah dosis kita belum tentu cukup, itu pasti orang akan berebut,” tegasnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

44 mins ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

47 mins ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

49 mins ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

1 hour ago

Menkes RI Apresiasi Keseriusan Pemprov Kalbar Tekan Angka Talasemia Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi…

2 hours ago

Peringatan Hari Talasemia Sedunia, Windy Harisson Luncurkan Buku Inspiratif Tekad Bunda Merawat Asa

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka Hari Talasemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei 2024, Ketua…

2 hours ago