Categories: Internasional

Laut China Selatan Memanas, Tiongkok Sebut Akibat Provokasi AS

KalbarOnline.com – Tiongkok mengecam tindakan Amerika Serikat yang dianggap melakukan tindakan provokatif di Laut China Selatan. Kemarahan Tiongkok dipicu oleh kapal perang Amerika pada Jumat (9/10) yang terlihat dekat dengan Kepulauan Paracel yang disengketakan.

Komando Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok menggambarkan tindakan kapal perusak berpeluru kendali USS John McCain sebagai langkah berbahaya. Kolonel Senior Zhang Nandong, yang juga juru bicara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa PLA mengirim pasukan angkatan laut dan udara untuk melacak kapal perusak AS dan mengusirnya. Dia menuduh kapal perang itu masuk tanpa izin di perairan teritorial Tiongkok dan mendesak AS untuk mengontrol operasi angkatan laut dan udaranya di daerah tersebut.

  • Baca juga: Tensi Meninggi, 2 Perusahaan Internet Tiongkok Pilih Hengkang dari AS

Tiongkok mengklaim hampir semua Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya. The Paracels, yang dikenal sebagai Kepulauan Xisha dalam bahasa Mandarin, telah diduduki oleh Tiongkok sejak 1974 tetapi juga diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.

“AS sering mengirim kapal perang ke Laut China Selatan untuk memamerkan kekuatannya dan sangat melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok,” tukas Zhang seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (12/10).

“Tindakan tersebut adalah hegemoni navigasi yang terang-terangan dan provokasi militer,” tukasnya.

Dia mendesak pihak AS untuk segera menghentikan tindakan provokatif semacam itu. “AS harus secara ketat mengelola dan mengontrol operasi militer laut dan udaranya,” tegas Zhang.

Tiongkok mengklaim akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasionalnya, dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Hubungan Tiongkok-AS telah memburuk secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Itu karena perang dagang yang dimulai pada 2018 telah meluas ke bidang lain termasuk teknologi, ideologi, dan militer.

Kedua negara merespons dengan meningkatkan manuver militer mereka di wilayah tersebut. Menurut Tiongkok, AS tercatat sering melakukan operasi kebebasan navigasi dan bulan lalu memulai putaran ketiga latihan angkatan laut di dekat Paracels.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

1 hour ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

1 hour ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

1 hour ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

2 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

2 hours ago

IKAPTK Pontianak Wadah Silaturahmi dan Berbagi Pengalaman Antar Alumni

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai peran Ikatan Keluarga Alumni Perguruan…

2 hours ago