Bantai Djokovic, Juara, Rafael Nadal Adalah Raja Tanah Liat Terbesar

KalbarOnline.com–Rafael Nadal kembali menjadi juara grand slam Prancis Terbuka. Di final edisi 2020 malam ini WIB (11/10), Nadal membantai Novak Djokovic dengan straight set, 6-0, 6-2, dan 7-5.

Dengan hasil ini, Nadal menambah koleksi trofinya di French Open dengan 13 gelar. Tambahan satu piala malam ini membuat Nadal meraih 20 grand slam sepanjang karirnya. Dia menyamai catatan Roger Federer sebagai pengumpul gelar grand slam terbanyak dalam sejarah yakni 20 kali.

Kemenangan ini membuat Nadal menjadi Raja Tanah Liat terbesar dalam sejarah. Dalam semua zaman baik amatir atau open, koleksi gelar Nadal unggul jauh dari semua petenis.

  • Baca Juga: Tak Kehilangan Satu Set Pun, Petenis 19 Tahun No 54 Dunia Jadi Juara

Terdekat adalah petenis Prancis Max Decugis dengan delapan gelar pada 1903, 1904, 1907, 1908, 1909, 1912, 1913, dan 1914. Saat itu French Open masih berada dalam era amatir.

Baca Juga :  Dihajar Pemain No 3 Dunia, Rafael Hadal Harus Libas Tsitsipas

Sedangkan di era open, legenda Swedia Bjorn Borg meraih gelar terbanyak kedua di belakang Nadal yakni enam kali pada 1974, 1975, 1978, 1979, 1980, dan 1981.

Nadal sendiri menjadi kampiun pada 2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2017, 2018, 2019, dan 2020.

Tiket final diraih Djokovic dan Nadal setelah menundukkan lawan masing-masing di semifinal (9/10). Nadal mengandaskan petenis Argentina Diego Schwartzman 6-3, 6-3, 7(7)-6(0).

Sementara itu, Djokovic mengakhiri perjuangan petenis Yunani Stefanos Tsitsipas 6-3, 6-3, 5-7, 4-6, 6-1. Nadal menyadari bahwa dirinya harus tampil prima saat menghadapi Djokovic. ’’Tanpa itu, situasinya akan sangat sulit,’’ katanya seperti dilansir Yahoo Sports sebelum laga.

Nadal percaya diri karena dia punya keunggulan di lapangan tanah liat. Petenis 34 tahun itu adalah raja turnamen Prancis Terbuka. Sebelum malam ini, dia sudah dua kali berjumpa dengan Nole di final Prancis Terbuka 2012 dan 2014. Hasilnya, Nadal selalu menang. Bagi petenis kidal tersebut, bermain di Roland Garros serasa tampil di rumah sendiri.

Baca Juga :  Walaupun Keok Terus, Namun Tetap Melenggang ke Playoff

Sejak 2005, dia hanya tiga kali gagal melangkah ke final. Pada edisi 2016, dia mundur di babak ketiga karena mengalami cedera pergelangan tangan. Setahun sebelumnya, dia dihentikan Nole pada babak perempat final. Satu kesempatan yang lainnya pada 2009, Nadal takluk oleh petenis Swedia Robin Soderling.

Nadal, Djokovic, dan Federer menjadi trio petenis yang mendominasi ajang grand slam dalam satu dekade terakhir. ’’Ini adalah rumahnya dan dia adalah pesaing terbesarku,’’ kata Djokovic soal Nadal.

Sepanjang karir profesionalnya, Nole sudah 56 kali berjumpa dengan Nadal. Dia memenangi 29 pertandingan. Sedangkan Nadal mampu mengoleksi 27 kemenangan.

Comment