Pulang ke Rumah, Fabio Quartararo Ingin Pertahankan Posisi Puncak

KalbarOnline.com – Fabio Quartararo pulang ke Prancis dengan konfidensi tinggi. Dia sedang memimpin klasemen sementara MotoGP musim 2020 dengan koleksi 108 poin.

Catatan tersebut menjadi modal penting buat El Diablo –julukan Quartararo– untuk mempertahankan status quo. Apalagi, dia akan tampil di depan pendukung sendiri di Sirkuit Bugatti, Le Mans, esok hari (11/10). Ya, sekitar 5.000 fans lokal dijadwalkan menghadari balapan di Le Mans besok.

’’Menyenangkan bisa kembali ke sirkuit yang aku sukai,” katanya dilansir situs resmi MotoGP.

Quartararo menyebut, penampilannya tahun lalu di Le Mans sangat positif. Meski, secara hasil, dia belum mampu menapak podium. Tetapi, melihat tren performa pada race sebelumnya, pembalap 21 tahun tersebut yakin bisa meraih podium GP Prancis pada edisi tahun ini.

  • Baca Juga: Jagoan Ducati Menjadi yang Tercepat, Valentino Rossi di Luar 10 Besar
Baca Juga :  Fabio Quartararo Masih Solid, Tapi Yamaha Akan Dapat Tantangan Berat

Persaingan memang makin sengit. Terlebih, dia hanya berjarak delapan poin dengan rider Suzuki Ecstar Joan Mir. Persaingan keduanya akan terasa istimewa. Sebab, mereka pernah bernaung di bawah tim yang sama ketika berkompetisi di kelas Moto3. Pada musim 2016, Mir dan Quartararo serta pembalap Italia Andrea Locatelli menjadi bagian tim Leopard Racing.

Persahabatan mereka masih terjaga hingga saat ini. Itu terlihat ketika keduanya naik podium di GP Barcelona dua pekan lalu. Quartararo memenangi balapan, sedangkan Mir mengamankan posisi kedua.

’’Tahun lalu, kami sebagai rookie dan sekarang kami sedang memperebutkan gelar. Menurutku, ini akan menjadi cerita indah,” terang Quartararo.

Baca Juga :  Ada Dua Rencana Besar yang Mengiringi Masa Depan Valentino Rossi

Mir turut mengamini situasi yang mereka alami saat ini. Keduanya menjadi dua penantang terkuat untuk memperebutkan gelar musim ini.

Selain mereka, tentu saja masih ada jagoan Monster Yamaha Maverick Vinales, Andrea Dovizioso (Ducati), dan rekan setim Quartararo Franco Morbidelli. Mir tidak akan melupakan musim pertamanya di kelas premier. Dia mengalami kesulitan bersaing dengan pembalap elite.

Tetapi, situasi berbalik tahun ini. Dari delapan seri yang bergulir, Mir sudah empat kali merasakan podium. Tiga di antaranya sebagai runner-up. Namun, ada yang mengganjal pembalap Spanyol tersebut. Yakni, dia belum sekali pun merengkuh kemenangan musim ini. ”Aku sepenuhnya fokus untuk mencoba mendapatkan kemenangan pertamaku,” terangnya.

Comment