Kelar Terapi Covid-19, Trump Akan Kembali Berkampanye, Debat Kedua Dibatalkan

KalbarOnline.com – Dokter Gedung Putih, Sean Conley,  menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyelesaikan rangkaian terapi atau pengobatan virus corona dan bisa melanjutkan acara publik. Untuk itu, Trump berniat berkampanye kembali pada Sabtu (10/10/2020).

Gedung Putih menolak menyebutkan kapan presiden terakhir kali dites negatif Covid-19. Namun dalam wawancara dengan pembawa acara Fox News, Sean Hannity, Kamis (8/10), Trump mengatakan kemungkinan akan melakukan tes Covid-19 pada Jumat (9/10/2020) setelah dites positif seminggu lalu.

Presiden, yang suaranya terdengar parau, mengatakan dirinya menantikan kampanye selanjutnya dalam beberapa hari ke depan, termasuk acara di Florida, Sabtu, dan di Pennsylvania, Minggu (11/10).

Baca Juga :  Wapres Ma’ruf: Peran FKUB Perlu Didorong Perkuat Moderasi Beragama Umat

“Sangat baik. Saya pikir saya akan melakukan pawai (kampanye) Sabtu malam, jika kami mempunyai cukup waktu untuk melakukannya,” kata Trump.

Sementara itu, sebelumnya telah diputuskan, bahwa debat kedua calon presiden Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dan Joe Biden pada 15 Oktober 2020 resmi dibatalkan.

Pada Jumat (9/10/2020), Komisi Debat Kepresidenan menyatakan pihaknya telah membatalkan debat, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia tidak akan berpartisipasi dalam format virtual.

Pembatalan forum tersebut merupakan formalitas, mengingat Biden dan Trump telah menyatakan tidak akan hadir dan membuat rencana alternatif.

Baca Juga :  Menteri Utama Tengana: Haruskah Saya Mati Karena Tak Punya Akta Kelahiran?

“Setiap (calon) sekarang telah mengumumkan rencana alternatif untuk tanggal itu. Sekarang jelas tidak akan ada perdebatan pada 15 Oktober,” bunyi pernyataan komisi.

Debat capres AS yang ketiga atau terakhir akan dijadwalkan pada 22 Oktober di Nashville, Tennessee.

Pada Kamis (8/10), komisi tersebut telah mengumumkan bahwa mereka mengubah debat balai kota pada 15 Oktober menjadi formal virtual karena sangat berhati-hati. Hal itu disebabkan Trump telah dites positif terkena virus corona. Tetapi presiden akhirnya menolak untuk berpartisipasi. [rif]

Comment