Mantan Pemain No 1 Dunia Mundur, Denmark Open Makin Minim Bintang

KalbarOnline.com – Denmark Open 2020 makin minim bintang dan persaingan. Saina Nehwal dan Parupalli Kahsyab menjadi yang terakhir mundur dari turnamen tersebut. Padahal, Denamrk Open 2020 mulai digelar pada Selasa (13/10) mendatang di Odense.

Sebelumnya, tunggal putri nomor satu India Pusarla V. Sindhu mundur sejak bulan lalu. Dengan begitu, persaingan papan atas tunggal putri hanya menyisakan Carolina Marin, Michelle Li, Aya Ohori, dan Sayaka Takahashi.

”Saya mundur dari Denmark Open. Saya memutuskan akan memulai musim pada Januari, hanya dalam tur Asia,” kata Nehwal seperti dikutip dari Times of India.

Nehwal menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki cedera yang menghalanginya untuk bertanding. Mantan pemain nomor satu dunia itu memang memiliki riwayat cedera lutut.

Hal tersebut pernah menimpanya saat Olimpiade Rio 2016 lalu dan memaksanya untuk menjalani operasi. Setelah itu, Nehwal memang berfokus menjalani masa pemulihan.

”Saya merasa tidak ada gunanya mengambil risiko dengan pergi jauh-jauh hanya untuk satu turnamen. Lebih baik memulai secara matang saat tur Asia nanti,” ujarnya.

Denmark Open 2020 memang penuh cobaan. Berbagai negara berbondong-bondong mundur. Misalnya, Indonesia, Australia, Hongkong, Tiongkok, Malaysia, dan Thailand. Namun, ada beberapa yang tetap mengirimkan wakil. Kebanyakan memang bukan pemain papan utama.

Untuk tim India, mereka tetap akan mengirimkan wakil. Namun, jumlahnya hanya empat pemain. Mereka adalah Kidambi Srikanth, Lakshya Sen, Ajay Jayaram, dan Subhankar Dey.

Mundurnya banyak pemain bintang memang disayangkan. Terutama di sektor tunggal putra seiring absennya Kento Momota. Namun, untuk tunggal putra, masih ada persaingan dari Chou Tien-chen dan Anders Antonsen.

Dikutip dari TV 2 Sport, pengamat bulu tangkis Denmark Jim Laugesen mengatakan persaingan tahun ini tidak terlalu menarik.

”Memang menjengkelkan karena peringkat 1 dunia tidak bermain di Denmark Open. Saya berharap mereka (yang bertanding, Red) bisa tampil maksimal. Selain itu, ada ganda putri Jepang yang belum membatalkan keikutsertaan mereka,” kata Laugesen.