Categories: Nasional

Cari Informasi soal Covid-19, Kominfo: Jangan Andalkan Media Sosial

KalbarOnline.com – Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Henri Subiakto meminta masyarakat bijaksana menerima berita, khususnya terkait dengan pengadaan vaksin Covid-19 yang sedang diupayakan pemerintah saat ini. Menurutnya, media sosial menjadi wadah yang patut diwaspadai.

Pasalnya media ini menjadi salah satu area dengan penyebaran hoaks yang masif pada masa pandemi Covid-19, dan menjadi persoalan serius. “Banyak berkembang berita hoaks saat pandemi. Informasi seputar pandemi pasti ada yang menyelewengkan. Masyarakat harus bijak dalam menyikapi berita yang berkembang mengenai Covid-19 maupun vaksin,” ujarnya dalam konferensi pers di media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual, Kamis (8/10).

Henri menegaskan, vaksin merupakan salah satu solusi mengakhiri pandemi Covid-19 dunia, termasuk Indonesia. Sehingga, pihaknya meminta agar masyarakat tidak ikut sebagai pembaca apalagi membuat berita hoaks terkait vaksin.

“Adanya vaksin tentu untuk kebaikan bersama khususnya memberantas virus ini,” tuturnya.

Sementara, lanjutnya, untuk menghadapi berita-berita yang beredar dapat dilihat dari sumber-sumber informasi atau berita yang salah satunya berasal dari institusi resmi atau orang-orang yang kapabel dan memiliki kompetensi. Masyarakat diminta tidak mengandalkan media sosial dalam memperoleh informasi-informasi.

Media sosial ditegaskannya tidak memiliki kontrol dalam menginformasikan berita dibandingkan pers. “Kalau ada informasi, jangan langsung reaktif. Ditelusuri dulu kebenarannya,” katanya.

Situasi pandemi seperti saat ini, kata dia, informasi khususnya terkait vaksin Covid-19 harus disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat. Selain itu, materi yang disampaikan juga harus benar-benar menjawab keresahan dan pertanyaan masyarakat.

“Masyarakat akan lebih mudah memahami informasi jika menggunakan bahasa yang mudah dan sesuai pemahaman. Kalau pakai bahasa tinggi susah dipahami,” imbuhnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu, Kapolres dan Dandim 1206 Putussibau Teken NPHD Pengamanan Pilkada 2024 

KalbarOnline, Putussibau - Bupati  Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)…

8 hours ago

Wabup Farhan Ajak Semua Pihak Berpartisipasi Sukses Penyelenggaraan MTQ XXXI di Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an…

8 hours ago

Harisson Ingatkan PNS di Kalbar, Jangan Sampai Terjerat Judi Online

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menegaskan tak segan-segan akan memberikan sanksi…

8 hours ago

PTSL Dikenal Organisasi Internasional, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN

KalbarOnline, Jakarta - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dijalankan Kementerian Agraria dan Tata…

9 hours ago

Makam Juang Mandor: Saksi Kekejaman Jepang yang Mengharukan

KalbarOnline, Landak - Pada suatu masa di masa lalu, terdapat sebuah desa yang menjadi saksi…

10 hours ago

Menelusuri Keindahan Budaya dan Adat di Rumah Betang Saham, Destinasi Wisata Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Landak - Kalimantan Barat, sebuah provinsi yang kaya akan keindahan alam dan keberagaman budaya,…

10 hours ago